Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Tahanan Kabur dari Rutan Kelas I Makassar

Kompas.com - 12/01/2015, 16:53 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang tahanan Rutan Kelas I Makassar, Andre Yusuf (34), warga Perum BTN Angkatan Laut yang merupakan terpidana kasus penggelapan nekat melarikan diri, Minggu (11/1/2015) sekitar pukul 12.30 Wita. Terpidana yang sudah mendekam di Rutan Kelas 1 Makassar sejak Mei 2014 lalu ini kabur saat menjalani asimilasi. Namun, baru tiga hari menjalani asimilasi, pelaku melarikan diri.

"Terpidana ini menjalani Asimilasi. Dia sudah dibebaskan kerja di luar dengan membersihkan pekarangan. Baru tiga hari dijalaninya, tapi terpidana melarikan diri," kata Kepala Rutan Kelas I Makassar Budi Sarjono, Senin (12/1/2015).

Asimilasi diberikan kepada Andre karena selama menjalani masa hukumannya berperilaku baik. Ditambah lagi, Andre telah menjalani 2/3 masa tahanan. Karena melarikan diri, masa tahanan Andre akan ditambah setelah tertangkap kembali, yakni Agustus 2015 mendatang. Awalnya, Andre akan dibebaskan pada 27 Januari mendatang.

"Asimilasi yang dijalani setiap terpidana, berisiko tinggi bagi petugas. Karena selain bebas berkeliaran di pekarangan, tahanan juga tidak terlalu dipantau oleh petugas rutan. Sehingga, hal tersebut yang sering dimanfaatkan terpidana," tuturnya.

Andre mendekam di Rutan Kelas I Makassar dalam kasus penggelapan. Namun, setelah melarikan diri, muncul tindak pidana lain yakni pencurian motor. Pihaknya pun sudah menghubungi orangtua pelaku untuk mencari tahu keberadaan Andre.

"Pada prinsipnya, kami terus melakukan pencarian terhadap Andre dan minta bantua kepada pihak kepolisian," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com