Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Pelaku Pembacokan Beruntun Akhirnya Dibekuk

Kompas.com - 11/01/2015, 16:55 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Resor Sleman menangkap pelaku pembacokan beruntun, yang terjadi sejak Desember 2014 lalu. Aksi pembacokan dengan korban acak ini tentu membuat masyarakat Sleman resah.

Kepala Polres Sleman AKBP Faried Zulkarnain menjelaskan, penangkapan pelaku pembacokan ini berawal dari razia kendaraan yang digelar setelah ada laporan tentang aksi pembacokan di Sambego, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Sabtu (10/1/2015) dinihari.

"Setelah mendapat laporan, kami gelar razia di Jalan Palagan Tentara Pelajar. Dari razia itu anggota mendapati pemuda yang membawa sajam (senjata tajam)," kata Faried, Minggu (11/1/2014).

Namun, lanjutnya ketika akan diamankan pemuda yang diketahui bernama FA (22) berusaha melarikan diri dari petugas. FA pun terpaksa harus dilumpuhkan dengan timah panas di bagian kaki kanannya."Anggota terpaksa melumpuhkan FA, karena berusaha melarikan diri," tandasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, FA yang adalah warga Manukan, Condongcatur, Depok, Sleman, mengaku telah melakukan aksi pembacokan di wilayah Maguwoharjo, Sleman, di bulan Desember lalu.

"Dari keterangan FA, dia tidak sendirian tapi ada satu temannya yang turut dalam aksi pembacokan. Kita kembangkan keterangan itu, dan berhasil menangkap ER (17) yang berperan sebagai  'sopir' sepeda motor," ucap dia.

Berdasarkan tangan FA, polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah pedang dan satu unit sepeda motor yang digunakan dalam aksi pembacokan. "Panjang pedang 65 centimeter dan sepeda motor. Jadi FA yang membonceng dan melakukan pembacokan sedangkan ER yang di depan menyetir motor," kata Faried.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada tanggal 25 Desember 2014 lalu terjadi tiga rentetan pembacokan oleh orang tak dikenal di wilayah Maguwoharjo Sleman. Akibat aksi itu, satu orang mahasiswa asal Kediri Jawa Timur, M Naulul tewas setelah mengalami luka bacokan pada bagian leher.

Dua korban lainnya yakni, Ricardo (18) dan Eko Prasetyo (15) harus mendapat sejumlah jahitan di bagian lengan akibat luka bacok yang diterimanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com