Apalagi stok darah saat ini di RSUD Kabupaten Tasikmalaya jumlahnya sangat minim dan sering kali pasien mesti mendapatkan stok darah dari daerah lain.
"Hampir sebanyak 13.000 PNS di Kabupaten Tasikmalaya telah diminta untuk mendonorkan darahnya bergiliran tiap bulan. Soalnya stok darah sangat minim dan pasien suka kesulitan membutuhkan stok darah di rumah sakit," jelas Kodir kepada wartawan di Gedung Setda Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (8/1/2015).
Menurut Kodir, upaya donor darah PNS ini pun sebagai upaya memenuhi stok darah di bank darah rumah sakit daerah yang besok akan diresmikan keberadaannya. Dengan demikian, nantinya diharapkan pasien akan lebih mudah mendapatkan persediaan darah dalam keadaan darurat.
"Jadi nanti ada bank darah di rumah sakit. Nah, PNS diminta donor itu untuk memenuhi stok yang minim. Jadi pasien yang darurat butuh darah bisa gampang mendapatkan stok. Jangan seperti sekarang, harus keliling nyari stok darah ke daerah lain," ungkap Kodir.
Kodir berharap dalam melakukan sumbangan darah tidak hanya dilakukan oleh para PNS nantinya. Namun, diharapkan setiap instansi dan masyarakat untuk ikut bersama melakukan donor darah.
"Bukan hanya PNS saja, saya berharap nantinya yang lain pun bisa ikut donor. Dua keuntungan donor, bisa sehat bagi pendonor dan amal ibadah menolong yang membutuhkan," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.