Rangka Baja Roboh dan Akibatkan Satu Pekerja Tewas di Boyolali

BOYOLALI, KOMPAS.com - Satu pekerja tewas dan sembilan lainnya luka-luka setelah tertimpa rangka baja pabrik di Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah pada hari Rabu (7/1/2015). Rangka baja di area perluasan pabrik PT Kiky tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian.

Sementara korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Banyudono, dan sebagian korban luka dirawat di beberapa rumah sakit di Solo dan Yogyakarta. Pada hari Rabu (7/1/2015) puluhan pekerja perluasan Pabrik kertas PT Kiky, yang berada di Kompleks PT Solo Murni, di Bangak Banyudono, Jawa Tengah, panik setelah kerangka baja pabrik yang sedang dibangun, roboh. Akibatnya, 10 pekerja tertimpa rangka baja tersebut dan satu diantaranya meninggal dunia karena luka parah di bagian kepala.

Korban meninggal dunia tersebut adalah Jali (40) warga Sumber, Solo. Sedangkan sembilan korban luka lainnya adalah Ngadiman (32) dan Widodo (22), keduanya warga Kebakramat, Karanganyar. Kemudian Purwanto (28) warga Tanon, Sragen, Mulyadi (40) warga Bangak, Banyudono dan Rudi (35) warga Kebakramat, Karanganyar.

Menurut salah satu korban luka, Sukamto, para pekerja tidak menyangka rangka baja akan roboh. Saat itu, ada sebagian pekerja yang sedang berada di atas rangka dan beberapa di bawah untuk memasang rangkanya. Lalu, tiba tiba roboh dan 10 pekerja tersebut tidak sempat menyelamatkan diri.

"Tidak ada yang tahu kenapa lalu tiba-tiba ambruk, saya juga ikut jatuh," kata Sukamto kepada wartawan di RS Banyudono, Boyolali.

Sementara itu, pihak kepolisian resor Boyolali, masih meminta keterangan dari beberapa saksi untuk mengetahui penyebab robohnya kerangka baja pabrik. Menurut Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Purwanto, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

"Satu korban tewas, warga Solo, dan lainnya sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Petugas masih dalami penyebab robohnya rangka pabrik," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada keterangan resmi dari pihak pabrik terkait kecelakaan kerja yang mengakibatkan satu orang tewas.