Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teriakan Histeris Saat Jenazah Penumpang AirAsia QZ8501 Terjatuh

Kompas.com - 03/01/2015, 13:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com — Teriakan histeris para ibu yang melihat proses pengangkatan jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 memecah ketenangan di RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015) siang.

Pantauan di lokasi, delapan mobil jenazah yang mengangkut jasad penumpang AirAsia QZ8501 tiba di RSUD Imanuddin sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelumnya, kedelapan mobil itu menjemput jenazah yang baru saja ada di Landasan Udara Iskandar yang berjarak sekitar 4 kilometer dari RSUD. [Baca: Tidak Semua Jenazah Korban Pesawat AirAsia QZ8501 Diotopsi]

Telah ada di RSUD, satu per satu kantong jenazah diturunkan oleh petugas gabungan dari TNI AD, polisi, dan PMI dengan menggunakan ranjang dorong. Jenazah itu terlihat terbungkus rapat dengan kantong berwarna hitam bertuliskan Badan SAR Nasional (Basarnas) di atasnya.

Proses pengangkutan ini berjalan lancar hingga jenazah ketujuh dikeluarkan dari mobil. Ketika kantong ketujuh itu hendak dibawa ke ruang Posko Disaster Victim Identification (DVI) Kalimantan Tengah, secara tiba-tiba, jenazah terjatuh sebelum sempat dipindahkan ke ranjang dorong.

Kejadian itu sontak membuat warga, khususnya para ibu, yang melihat proses pemindahan berteriak histeris. "Ya ampun... Aduh kasihan itu, kasihan," kata salah seorang ibu. "Astagfirullahaladzim, aduh... Aduh cepat dibantu diangkat itu," kata ibu yang lain.

Mendengar teriakan tersebut, petugas yang memindahkan jenazah itu langsung segera membenahi posisi jenazah. Jenazah itu lantas segera dibawa ke dalam posko untuk disiapkan sebelum dikemas.

Tidak kurang dari satu jam, proses identifikasi terhadap kedelapan jenazah selesai. Setelah itu, kedelapan jenazah itu diberangkatkan ke Surabaya, Jawa Timur, bersama empat jenazah lain yang ada sebelumnya, menggunakan pesawat Hercules C-130.

Hingga kini, sudah ada 30 jenazah yang telah ditangani tim DVI Polri. Dari jumlah itu, empat di antaranya telah berhasil diidentifikasi. Sementara itu, masih ada 132 jenazah yang hingga saat ini masih dalam proses pencarian.

Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di perairan Selat Karimata, Minggu (28/12/2015). Pesawat yang berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, menuju Changi Airport, Singapura, itu mengangkut 155 penumpang dan tujuh kru pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com