Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Akan Pindahkan 5 Jenazah yang Masih Berada di Perairan Pangkalan Bun

Kompas.com - 31/12/2014, 19:21 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Bidang Operasi Badan SAR Nasional Mayjen TNI Tatang Zaenudin mengatakan, saat ini tim gabungan tengah melakukan proses pemindahan lima jenazah yang saat ini masih berada di empat kapal di titik lokasi penemuan di sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, ke Kapal Nasional 224 milik Basarnas. Saat ini, proses pemindahan masih terkendala faktor cuaca.

"Lima jenazah tersebut nantinya akan dibawa ke KN 224 milik Basarnas," ucap Tatang saat jumpa pers di Kantor Pusat Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).

Tatang mengatakan, kelima jenazah tersebut saat ini berada di empat kapal berbeda, yakni satu jenazah di KRI Bung Tomo, dua jenazah di KRI Yos Sudarso, satu jenazah di KRI Hasanuddin, dan satu jenazah di Kapal Diraja Lekiu.

Sebelumnya, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengatakan, kelima jenazah sudah berada di KRI Banda Aceh. Namun, pernyataan tersebut kemudian diklarifikasi oleh Tatang.

"Awalnya direncanakan jenazah akan dipusatkan ke KRI Banda Aceh. Namun, karena cuaca sangat buruk, proses tersebut diurungkan," kata Tatang.

Tatang menjelaskan, KN 224 akan mendatangi tiap kapal untuk mengambil jenazah itu. Setelah proses selesai, KN 224 akan menuju ke Dermaga Teluk Kumai yang berjarak sekitar 40 kilometer. Selanjutnya, kelima jenazah akan dibawa ke Pangkalan Bun melalui jalur darat.

"Jika rencana ini berhasil dan cuaca sudah membaik, besok pagi mudah-mudahan kelima jenazah sudah bisa dibawa juga ke Surabaya," kata Tatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com