"Armada di laut dan udara merapat ke lokasi untuk menindaklanjuti operasi bawah air. Sebagian puing di bawah laut. Jadi, kita harus mengambil tindakan di atas laut dan bawah laut," ujar Direktur Operasi Badan SAR Nasional Supriyadi di Pangkalan Bun, Selasa (30/12/2014).
Penemuan serpihan pesawat AirAsia pertama kali terpantau oleh pesawat CN235 TNI Angkatan Udara yang disupervisi Pangkopsau I. Setelah mendapat informasi tersebut, pesawat Boeing 737 TNI Angkatan Udara ikut ke lokasi untuk memastikan temuan tersebut dan positif.
"Pesawat Boeing masih di atas mengendalikan dari wilayah tersebut, sementara helikopter Puma ke lokasi untuk mengambil salah satu sampel," imbuh Supriyadi.
Ia mengaku pesawat Basarnas sempat memanggil pesawat TNI AL yang ada di lokasi kejadian, termasuk KRI Bung Tomo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.