Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Serpihan Pesawat AirAsia Ditemukan, Keluarga Penumpang di "Crisis Centre" Panik

Kompas.com - 30/12/2014, 15:01 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
 — Kabar penemuan serpihan yang diduga merupakan bagian dari pesawat QZ8501 di dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, mengubah suasana ruang crisis centre yang berisi keluarga dan kerabat penumpang pesawat QZ8501, Selasa (30/12/2014). Suasana ruangan mendadak tegang dan panik.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di ruangan tertutup bagi wartawan, sejumlah keluarga penumpang terlihat menangis, sebagian berdoa, dan sebagian lagi terlihat sedang berbicara melalui telepon. Sementara itu, sebagian lagi menyimak penjelasan Basarnas melalui saluran dari televisi di dinding ruangan.

Di dalam ruangan, sejumlah petugas terlihat sedang menenangkan keluarga penumpang. Sejumlah pejabat turut hadir di ruangan tersebut, antara lain Ketua Basarnas Surabaya Muhammad Hernanto, Dirut PT Angkasapura I Tommy Sutomo, GM PT Angkasapura I Juanda Trikora Harjo, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. GM PT Angkasapura I Trikora Harjo mencoba menenangkan suasana dengan meminta pihak-pihak selain keluarga penumpang untuk keluar dari ruangan crisis centre.

"Selain keluarga penumpang pesawat, kami harap segera keluar dari ruangan ini," tekannya.

Sebelumnya, serpihan-serpihan berukuran cukup besar terekam berada di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, saat tim pencarian menyisir sekitar lokasi. Kata Panglima Komando Operasi Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Muda Dwi Putranto dalam konferensi pers di Pangkalan Bun, posisi serpihan itu arah 230 derajat dari Pangkalan Bun dengan jarak 105 mil laut atau 190 kilometer.

Sejumlah foto yang ditampilkan menunjukkan setidaknya beberapa serpihan. Masing-masing berbentuk persegi panjang warna coklat, batang memanjang berwarna perak, segitiga warna kekuningan, serta serpihan-serpihan berwarna hitam dan merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com