Susiyah berada di pesawat itu karena diajak majikannya, Martinus, berlibur ke Singapura. Dia sudah bekerja bersama majikan asal Flores, Nusa Tenggara Timur, yang tinggal di Surabaya itu selama dua tahun sebagai seorang perawat bayi.
"Ibuk kerjanya pindah-pindah. Yang terakhir ini sudah dua tahun," kata Ade Risma Suryanti, anak semata wayang Susiyah kepada Kompas.com, Selasa (30/12/2014).
Gadis yang baru lulus sekolah menengah atas ini menambahkan, terakhir bertemu dengan ibunya pada 18 Desember lalu saat ibunya pulang kampung.
Pada pertemuan itu tidak ada tanda-tanda apapun yang mengisyaratkan sebagai pertemuan terakhir. Sehingga kondisi ini sangat membuat keluarga terpukul.
Saat ini keluarga terus memantau perkembangan pencarian pesawat melalui layar kaca. Keluarga sangat berharap pesawat dapat ditemukan apapun kondisinya. "Semoga segera dapat ditemukan," ujar Risma.
Pesawat yang membawa 155 penumpang dan tujuh kru itu hilang dalam perjalanan Surabaya-Singapura pada Minggu (28/12/2014) pukul 07.55 Wib. Pencarian besar-besaran sedang dilakukan oleh berbagai pihak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.