YOGYAKARTA,KOMPAS.com — Kapten Irianto, pilot pesawat AirAsia QZ8501, saat di TNI AU dikenal sebagai penerbang andal. Irianto bahkan pernah menjadi pilot pesawat tempur F-5.
"Beliau salah seorang penerbang F-5 yang andal," ujar Danlanud Adi Sucipto Marsma TNI Yadi Indrayadi, salah seorang yunior Kapten Irianto, Senin (29/12/2014).
Yadi menuturkan, Irianto bergabung dengan TNI AU selama 10 tahun dengan pangkat letnan satu. Pada tahun 1993, Irianto memutuskan untuk bekerja di pesawat komersial.
"Seingat saya dulu di Adam Air dan Lion, lalu AirAsia," tandasnya.
Ketika pendidikan, lanjutnya, Irianto merupakan lulusan terbaik saat itu. Bahkan, Irianto dikenal sebagai instruktur yang dekat dan benar-benar memperhatikan yunior-yuniornya.
"Rasa tanggung jawab beliau sangat besar. Beliau dekat dengan yunior dan selalu memberi arahan sampai yuniornya benar-benar mahir," tandasnya.
Yadi menambahkan, Irianto bukanlah sosok yang gegabah. Apa yang dilakukan selalu berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang matang.
Menurut dia, terakhir kali kontak dengan Kapten Irianto pada tanggal 24 Desember 2014 lalu. Irianto saat itu memberikan tanda "Like" di status Facebook-nya.
"Tanggal 24 kemarin saya sempat buka Facebook, kebetulan beliau bikin status sedang berada di gudeg kikil seturan," ucapnya.
Seperti diketahui, pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Minggu 28 Desember 2014 pukul 05.36 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.