"Kami masih trauma dengan bencana banjir besar awal tahun ini. Jangan sampai terjadi lagi, waktu itu banjir membuat rumah kami terendam air dan lumpur hingga loteng," ujar Lucky warga Ketang Baru, Kecamatan Singkil.
Sewaktu banjir bandang melanda Manado pada Januari 2014 silam, daerah Ketang Baru yang berbatasan dengan Sungai Jengki, termasuk salah satu wilayah terparah yang dihantam banjir yang menewaskan puluhan warga itu.
Wakil Walikota Manado Harley Mangindaan mengimbau warganya untuk terus waspada dan berhati-hati. "Hindari tempat-tempat yang rawan bencana. Jika tidak terlalu penting jangan dulu keluar rumah hingga cuaca membaik," ujar Mangindaan.
Curah hujan dalam intensitas tinggi yang masih terus berlangsung hingga Senin sore ini membuat beberapa wilayah di Manado mulai digenangi air. Buruknya penanganan drainase dalam kota membuat air cepat mengenangi pemukiman warga termasuk ruas-ruas jalan utama. Namun kondisi cuaca ini belum membuat jadwal penerbangan terganggu.
Dari pantauan Kompas.com, arus kedatangan dan keberangkatan pesawat terbang di Bandara Sam Ratulangi masih berjalan normal. Demikian pula dengan jadwal keberangkatan kapal laut di Pelabuhan Manado. "Saya mau berangkat ke Tahuna sebentar sore dengan kapal laut. Kapal tetap diberangkatkan sesuai jadwal," ujar Stenly, warga Sangihe.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.