Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jawaban Ridwan Kamil soal Rumput Sintetis Alun-alun Bandung

Kompas.com - 27/12/2014, 12:39 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membalas komentar sinis pengacara Farhat Abbas di Twitter soal perubahan yang dilakukan di Alun-alun Bandung.

Sebelumnya, lewat akun Twitter @farhatabbaslaw pada 25 Desember 2014 lalu, pengacara itu mengkritik penggunaan rumput sintetis di halaman alun-alun. Menurutnya, hal itu sangat tidak Bandung banget.

Berikut beberapa rangkain tweet-nya:

"Ya ampun,lapangan hampir 1 hektar dibungkus rumput sintetis... gak bandung banget. #antirumputplastikditamanterbuka."

"Bandung butuh arsitektur budaya sunda yg moderen, hingga semua nampak Sunda van Java."

"Hibah itu uang rakyat & untuk rakyat juga. Pemamfatannya juga wajib jelas & tak mubazir. Intinya jangan sintetiskan taman rumput."

Lewat akun Twitter-nya @ridwankamil, Ridwan Kamil pun menjawab alasan menggunakan rumput sintetis. Jawaban pria yang akrab dipanggil Emil sekaligus menjawab pertanyaan beberapa warga terkait hal yang sama.

Salah satunya pertanyaan @itsmary_lol, "Kenapa sintetis? Apa kelebihannya dari rumput asli kang?".

"Di bawahnya lantai beton. Ada basement 2 lantai. Tahan 10 tahun," tulis Emil di Twitter-nya.

Menurut Emil, apabila lapangan tersebut diurug tanah, bebannya terlalu berat. Ia pun berjanji, seperempat dari alun-alun akan dibuat kebun bunga.

Emil mengatakan, dana untuk renovasi taman Alun-alun Bandung berasal dari pihak ketiga.

"Tidak ada uang rakyat dul. itu hibah pihak ke 3 #TetotTheMovie," tulis Emil menjawab Farhat. (MAC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com