Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Banjir Bandung, 14.276 Masih Mengungsi

Kompas.com - 27/12/2014, 12:13 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Banjir yang menggenangi Cekungan Bandung sejak Kamis (18/12/2014) belum semua surut. Hingga kini, banjir di sejumlah titik terutama tiga kecamatan yakni Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot masih tinggi.

"Sebanyak 14.276 jiwa atau 4.409 KK masih mengungsi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya, Sabtu (27/12/2014).

Sutopo menjelaskan, 14.276 jiwa tersebut mengungsi di beberapa titik, yakni di Kecamatan Baleendah sebanyak 5.365 jiwa (1.608 KK), Dayeuhkolot 5.827 jiwa (1.906 KK), Bojongsoang 1.680 jiwa (498 KK). Lalu Katapang 747 jiwa (229 KK) dan Kecamatan Cicalengka 657 jiwa (159 KK)

"Banjir di Cekungan Bandung atau DAS Citarum Hulu sudah berlangsung sejak lama. Karena kondisi alamiah topografinya cekung seperti mangkok," tuturnya.

Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya penduduk, degradasi lingkungan dan frekuensi banjir yang makin meningkat. Apalagi, Baleendah, Dayeuhkolot, Majalaya, Bojongsoang, dan Banjaran adalah pemukiman padat dan tempat berkembangnya kawasan industri.

Pada tahun 1980-an, jumlah penduduk di daerah tersebut sekitar 2.000 orang, namun di 2014 jumlah penduduk meningkat tajam menjadi 9,1 juta jiwa. Tekanan penduduk yang besar ini cenderung mengeksploitasi ruang dan lingkungan, sehingga menyebabkan erosi 1-1,7 juta ton/hektare dari 7 sub DAS Citarum Hulu.

"Akibatnya terjadi sedimentasi di Sungai Citarum dan anak-anak sungainya. Kalaupun banjir sudah terjadi sejak 1980-an, sedimentasi ini membuat banjir kian parah," ucapnya.

Untuk itu, perlu penanganan yang komprehensif, baik struktural maupun nonstruktural. Usulan penanganan banjir jangka pendek di DAS Citarum ini sudah pernah dibahas dalam rapat koordinasi tingkat menteri di Kantor Kemenkokesra, 3 Maret 2010 lalu.

Beberapa usulan tersebut yakni pertama, konservasi di tujuh sub DAS Citarum Hulu. Kedua, relokasi perumahan di Cieunteung, Dayeuhkolot, dan Citepus. Ketiga, normalisasi Sungai Citarum dan sembilan anak sungainya. Lalu keempat, pembangunan 22 waduk dan kolam retensi. Kelima, pembenahan drainase. Keenam, revitalisasi permukiman di bantaran sungai. Ketujuh, sosialisasi dan hidup harmoni bersama banjir.

"Total anggaran yang diusulkan Pemda Jawa Barat dan Kementerian PU adalah Rp 3,3 triliun. Namun sayangnya tidak terlaksana," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com