Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Boleh Datang ke Balai Besar Padi, tetapi Megawati Lebih Cepat Mendahului...

Kompas.com - 26/12/2014, 11:48 WIB
Suhartono

Penulis

SUKAMADI, KOMPAS.com - Niat yang besar dari pemerintahan Presiden  Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mewujudkan swasembada pangan dalam tempo 3 tahun, tak ayal Jokowi-JK berturut-turut sambangi Balai Besar Padi Sukamandi atau yang dulu bernama Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi di Subang, Jawa Barat.
 
Selain meninjau proses pembibitan benih padi, menyerahkan traktor, Jokowi juga akan menyerahkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2014 ke pembina, pelopor, pelayan dan pemangku kepentingan Jumat (26/12) pagi ini di  Balai Besar Padi tersebut. Penyerahan Adhikarya Pangan Nusantara ini merupakan rangkaian dari Hari Pangan Dunia ke-34 yang sudah dilaksankana pada Oktober lalu di Sulawesi.
 
Adapun Wapres Kalla, pada awal Desember lalu, juga mendatangi Balai Besar Padi Sukamandi setelah meninjau PT Sang Hyang Seri, BUMN pengadaan benih padi di Sukamandi, yang lokasinya di sebesar Balai Besar Padi Sukamandi. Di situ, Wapres mendapat penjelasan terkait proses penelitian dan prospek dari Balai Besar Padi tersebut.
 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang ditanya Kompas di halaman Balai Besar Padi, Jumat pagi ini, membenarkan tekad pemerintah untuk merealisasi swasembada pangan 3 tahun ini. "Wah kita ketemu lagi ya untuk swasembada pangan nih," ujarnya saat disapa.
 
Kalau Presiden Jokowi ke Balai Besar Padi menggunakan mobil dinas kepresidenannnya dan berangkat 06.30 wib dari halaman Istana, Jakarta, Wapres Kalla terbang dengan helikopter Super Puma TNI Angkatan Udara di Pangkalan Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
 
Namun, ternyata, sebelum Jokowi-Kalla datang pada awal dan akhir Desember ini, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri juga pernah datang sebelum keduanya terpilih sebagai Presiden-Wapres.

"Ya, Bu Megawati lebih dulu datang. Cuma saya tidak ingat waktunya. Pokoknya, tahun ini sebelum Jokowi-JK terpilih," ungkap seorang panitia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com