Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaat di Surabaya Doakan Presiden Jokowi

Kompas.com - 25/12/2014, 18:02 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com - Ribuan jemaat Kristen di Surabaya mendoakan Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar teguh menjalankan komitmennya mengabdi dan memimpin bangsa ini sesuai yang dicita-citakan rakyatnya.

"Jokowi adalah pemimpin yang dipilih rakyat maka rakyat harus mendoakan. Kita semua yakin Presiden mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik," ujar Gembala Senior, Gereja Mawar Sharon, Ps Philip Mantofa, dalam khutbah Natal di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, tipe dan karakter Jokowi sebagai pekerja keras menumbuhkan keoptimistisan bangsa menjadi lebih maju.

"Harapan kita dari komitmen itu maka lahir tekad bekerja ikhlas, lebih-lebih mengangkat derajat kaum miskin," katanya dalam perayaan Natal di Dyandra Convention Hall Surabaya itu.

Dalam kotbahnya, Ps Philip juga mengingatkan komitmen ikhlas bukan hanya untuk pegangan bagi pemimpin bangsa ini saja, melainkan juga harus menjadi pegangan seluruh umat.

"Terlebih mereka yang memiliki fungsi sebagai pemimpin. Siapapun dia, teguhkan komitmen dan ikhlas untuk membangun," katanya.

Pada kesempatan tersebut, puluhan ribu jemaat bergantian mengikuti peribadatan yang digelar empat kali, masing-masing pukul 07.00 WIB, 10.30 WIB, 14.00 WIB dan 17.30 WIB.

Perayaan Natal bertema "Finding Hope" juga menyajikan beberapa pertunjukan, seperti grafis secara tiga dimensi, puji-pujian Natal hingga drama yang mengisahkan tentang harapan.

Ps Philip Mantofa mengaku tema perayaan yang berarti menemukan harapan harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa bersuka cita meski menghadapi permasalahan.

"Orang yang berharap pasti hatinya optimistis dan percaya bahwa Tuhan ada untuk menolong. Jangan pesimis apalagi putus asa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com