Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Kabupaten Bandung Kesulitan Data Korban Banjir

Kompas.com - 23/12/2014, 22:35 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengaku kesulitan mendata korban banjir di Bandung Selatan. Banyak warga yang memilih bertahan di lantai dua rumahnya atau mengungsi ke rumah kerabat.

"Kalau jumlah yang mengungsi, hingga tadi pagi sekitar 5.300 orang. Sedangkan jumlah warga yang memilih bertahan, lebih banyak tetapi kami kesulitan mendatanya," ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Kab Bandung, Marlan, Selasa (23/12/2014).

Padahal, sambung Marlan, pendataan korban banjir sangat penting karena ini berhubungan dengan bantuan makanan maupun logistik lainnya. Untuk itu, ujar dia, BPBD Kabupaten Bandung dalam waktu dekat akan mengumpulkan para pengurus Rukun Warga untuk pendataan itu.

"Jangan sampai ada yang tidak terdata. Apalagi dengan kondisi banjir meluas dengan ketinggian air dari 50 sentimeter sampai 3 meter, jumlah warga yang bertahan masih banyak," papar Marlan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di Kecamatan Dayeuhkolot masih banyak warga yang bertahan di lantai dua rumahnya. Di satu rumah, umumnya ada 4 orang hingga 6 orang anggota keluarga.

Untuk kebutuhan makan, warga yang bertahan di rumah itu biasanya menunggu relawan mengantarkan makanan atau ada salah satu anggota keluarga mengambil ke kantor desa atau kecamatan yang dijadikan tempat pengungsian.

"Rumah ini masih bisa digunakan, jadi kami gunakan saja, sekalian menjaga barang-barang. Kalau untuk makan, biasanya suka ada relawan yang mengantar makanan," ucap Nenden, warga Dayeuhkolot dari lantai dua rumahnya.

Camat Dayeuhkolot, Eef Syarif, mengakui warga di wilayahnya menganggap banjir sebagai hal biasa. Penilaian itu pula yang membuat mereka membangun tambahan lantai rumah setiap kali punya uang. "Jaga-jaga kalau banjir," ucapnya.

Meski demikian, Eef mengatakan jalur evakuasi sudah disiapkan ketika banjir menjangkau lantai dua rumah warga. "Kalau lantai dua rumah sudah tergenang, warga tak ada pilihan lain, selain mengungsi. Kami sudah siapkan segala kemungkinan itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com