Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengecam teror tersebut. Menurut Bima, ancaman itu adalah hal serius yang dikirim melalui pesan pendek kepada salah satu media lokal.
"Ada pesan dari seseorang yang mengatasnamakan jaringan ISIS bahwa mereka akan melakukan teror pada Tahun Baru dengan merencanakan pengeboman tiga tempat keramaian di Kota Bogor," ucap Bima, Selasa (23/12/2014).
Bima menambahkan, ancaman itu serius, mengingat Kota Bogor pada malam pergantian tahun akan dibanjiri banyak orang dari berbagai kota. Pemerintah kota sendiri telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Hasil penyelidikan sementara, kata Bima, menunjukkan bahwa pengirim pesan singkat tersebut sempat terlacak berada di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Kami tetap menganggap ancaman tersebut serius. Untuk itu, berdasarkan hasil pertemuan dengan kepolisian hari ini, pengawasan ketat akan dilakukan bersama-sama di pusat-pusat keramaian di Kota Bogor," ujar dia.
Walau demikian, politikus PAN itu mengimbau kepada masyarakat Bogor dan warga yang akan beraktivitas di Bogor untuk tidak mudah terprovokasi dan panik.
Menanggapi ancaman tersebut, Polres Kota Bogor Kota langsung bertindak cepat. Kepala Kepolisian Kota Bogor AKBP Irsan menyatakan akan segera menelusuri sumber pesan itu. Karena pesan itu dikirim via telepon seluler, pihaknya akan melacak pemilik nomor.
"Kami akan melakukan penyelidikan terhadap pesan tersebut. Selain tiga lokasi yang disebutkan dalam ancaman itu, kami juga akan mengamankan 59 gereja yang menjadi obyek peribadatan Natal," papar Irsan.
Guna melakukan pengamanan, Kepolisian Bogor Kota juga meminta tambahan personel dari Polda Jabar dan Satuan Gegana dengan jumlah total 1.200 personel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.