Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Jihandak Sterilkan Gereja 30 Menit Sebelum Ibadah

Kompas.com - 23/12/2014, 15:06 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Magelang melakukan pengamanan pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2015. Tidak kurang dari 539 personel dikerahkan untuk membantu kelancaran ibadah dan perayaan Natal.

"Kami akan terjunkan beberapa personil ke seluruh gereja di Kabupaten Magelang. Dari 21 Kecamatan hanya ada empat kecamatan yang tidak memiliki gereja, tetapi tetap akan kita amankan terutama di titik rawan," kata Kepala Polres Magelang, AKBP Rifky, Selasa (23/12/2014).

Rifki mengatakan, jumlah personel yang diterjunkan nantinya akan disesuaikan dengan jumlah jamaat masing-masing gereja. Polisi yang bertugas akan dilengkapi senjata lengkap, berpakaian seragam, dan ada beberapa yang berpakaian sipil.

Menurut Rifky, untuk memastikan keamanan gereja, tim penjinak bahan peledak (jihandak) juga akan diterjunkan. Mereka akan melakukan penyisiran di dalam dan sekitar gereja setidaknya 30 menit sebelum ibadah Natal digelar.

"Tentunya kami akan berkoordinasi dengan pihak keamanan masing-masing gereja. Kami upayakan prosesi Natal benar-benar aman dan lancar," kata dia.

Selain itu, Polisi juga akan memasang alat pendeteksi logam (metal detector) yang wajib dilewati oleh setiap jamaah sebelum masuk ke dalam gereja. Hal ini untuk mengantisipasi oknum yang sengaja membawa benda-benda yang dinilai membahayakan bagi kelancaran misa Natal.

Rifky menambahkan, selama Natal dan Tahun Baru 2015, polisi membuat pos pemantau keamanan di titik lokasi strategis, yakni di Kecamatan Muntilan (Perbatasan Magelang-Yogyakarta), Pertigaan Armada (Perbatasan Kabupaten Magelang-Kota Magelang) dan kawasan Candi Borobudur.

"Candi Borobudur merupakan objek vital yang juga kami prioritaskan keamananya, apalagi pada musim liburan ini banyak pengunjung yang berwisata ke candi itu," imbuh Rifky.

Pengamanan di pos pengamanan yang akan digelar hingga 2 Januari 2015 mendatang itu, pihaknya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait di Kabupaten Magelang. Sementara untuk pengamanan perayaan tahun baru 2015, Rifky mengatakan akan melakukan pemantauan secara intensif terutama dengan peredaran kembang api atau petasan ilegal di masyarakat.

Kembang api yang tidak sesuai standar, kata Rifky, dikhawatirkan akan membahayakan masyarakat sendiri. "Ada beberapa aturan yang memperbolehkan penyalaan petasan atau kembang api. Mereka harus punya izin resmi. Kalau liar itu yang tidak boleh," tandas Rifky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com