Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2014, 21:31 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Jember, Jawa Timur, Senin (22/12/2014), terus melakukan pemeriksaan mendalam terhadap Siti Suhartatik (34), warga Dusun Jambuan, Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, yang menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap suaminya sendiri, Asmari (40), warga Dusun Tegalan, Desa Sumber Kejayan, Kecamatan Mayang.

Suhartatik ditangkap polisi di kawasan Pelabuhan Internasional Batam, Jumat (19/12/2014), saat akan menyeberang ke Malaysia, dan kini tersangka sudah tiba di Mapolres Jember, Minggu (21/12/2014) dini hari.

Di hadapan penyidik, pelaku mengaku menghabisi nyawa suaminya sendiri karena cemburu dan sakit hati.

“Berdasarkan pengakuan pelaku, awalnya rumah tangga mereka baik- baik saja, tetapi belakangan mereka sering terlibat pertengkaran,” terang Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif, Senin (22/12/2014).

Puncaknya, lanjut Alif, saat Jumat (12/12/2014) malam, korban dengan pelaku terlibat pertengkaran hebat. Saat itu, korban mengaku akan meninggalkan pelaku dan akan kembali kepada istri pertamanya.

“Setelah keduanya bertengkar, korban kemudian memilih untuk tidur. Saat itulah, dalam kondisi tidur terlelap, pelaku kemudian mengambil sebuah parang dan langsung membacokkan ke bagian lehernya. Karena kehilangan banyak darah, korban akhirnya meninggal di lokasi kejadian,” ungkap mantan Kasatlantas Polrestabes Surabaya ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang, dihebohkan dengan pembunuhan yang dialami Asmari. Korban ditemukan tewas di dalam kamar kosnya dengan luka parah di leher. Dari analisa olah TKP, Asmari tewas karena tulang tenggorokan putus akibat sabetan senjata tajam.

 
 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com