Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Kardus, Mayat Pria Bertato Ditemukan Mengambang di Sungai

Kompas.com - 22/12/2014, 15:29 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com — Warga Kampung Dekil, Kelurahan Magelang, di utara Kota Magelang, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengapung di aliran sungai Manggis, Senin (22/12/2014). Mayat berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali ditemukan oleh seorang bocah, Bayu Budi Laksono (14), warga kampung setempat, sekitar pukul 09.30 WIB.

Menurut Bayu, saat itu dia dan beberapa temannya sedang bermain di sekitar sungai. Tanpa sengaja, Bayu melihat sebuah benda mengapung di sungai. Semula, Bayu mengira benda itu adalah kardus, tetapi Bayu terkejut karena setelah didekati, benda itu ternyata jasad manusia yang sudah tidak bernyawa.

"Saya sedang main dengan teman-teman, tiba-tiba ada benda mengapung di kali. Saya kira kardus, tapi kok ternyata ada kepala dan kaki. Karena takut, saya berteriak memanggil warga untuk mengangkatnya," ujar Bayu di tempat kejadian perkara (TKP), Senin siang.

Tidak lama kemudian, warga segera mengevakuasi jasad yang sudah putih dan memucat itu dan menghubungi aparat Polsek Magelan Utara, Kota Magelang.

Suharsono (60), warga setempat, menambahkan, sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui mandi di sungai dengan kedalaman 75 sentimeter itu. Warga juga sempat mengingatkan korban untuk tidak mandi karena aliran sungai cukup deras dan membahayakan.

"Mandinya sih di kampung sebelah sekitar 500 meter dari tempat penemuan jasadnya. Katanya sudah diingatkan untuk tidak mandi di kali, tetapi tidak ditanggapi dan ia tetap mandi. Tidak lama kemudian, warga menemukan mayat ini," tuturnya.

Menurut Suharsono, korban bukan warga setempat dan tidak ada warga yang mengenalinya. Hanya saja, ditemukan ciri-ciri jasad korban, yakni mengenakan kaus oblong, celana panjang, ada tato di dada dan beberapa bekas kerokan.

Suharsono mengaku, kejadian penemuan mayat ini memang bukan kali pertama. Kejadian ini cukup sering terjadi di aliran kali yang cukup deras apabila diguyur hujan. Bahkan, volume air bisa melebihi batas atas sehingga meluber ke rumah warga.

“Kalau pas airnya banyak bisa meluber melebihi tanggul. Lagi pula, di pinggiran kali ini sedikit yang memiliki pagar pengaman. Yang saya dengar, tahun depan akan diberi pagar pengaman agar tidak lagi terjadi kecelakaan orang tenggelam dan terbawa arus air," paparnya.

Kapolsek Magelang Utara Kompol Sugimin menjelaskan, jasad korban saat ini masih berada di RSUD Tidar Kota Magelang untuk diidentifikasi. Hasil pemeriksaan sementara di TKP, kata Sugimin, korban berjenis kelamin laki-laki dan berusia sekitar 25 tahun. Tidak ada kartu identitas apa pun yang ditemukan pada jasad korban.

"Kami masih akan identifikasi jasadnya di RSUD Tidar," kata Sugimin singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com