Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2014, 17:44 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com — Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pintu Perbatasan Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (21/12/2014), guna memantau sistem pelayanan satu atap yang masih manual mendapat kesan sendiri bagi Felix Fernandes, warga eks Timor Timur (Timtim).

Betapa tidak, pada saat banyak warga yang bersusah payah bersalaman dengan Presiden Jokowi, Felix justru langsung mengungkapkan curahan hati (curhat) saat Jokowi melintas di depannya. Mendengar curhat Felix, Jokowi pun langsung berhenti dan mendengar dengan saksama.

Isi keluhan itu adalah tentang ribuan warga eks Timtim di wilayah Kabupaten Belu yang hingga kini belum memiliki rumah dan tanah. Sekitar delapan menit lamanya Felix menuturkan keluh kesahnya, hingga akhirnya Jokowi meminta Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang mengikutinya untuk mencatat semua curhat Felix, termasuk mencatat nomor telepon Felix.

Sesudah itu, Jokowi langsung memasuki mobilnya dan kemudian pergi menuju Bandara Haliwen dan terbang ke Kupang. Kompas.com, yang ingin mewawancarai Felix seusai curhatnya kepada Jokowi, sempat kesulitan untuk menemui Felix karena banyaknya warga yang berkerumun saat kunjungan Jokowi itu.

Felix ahirnya berhasil ditemui, Minggu (21/12/2014) sore, setelah Kompas.com mencari keberadaan Felix di Desa Silawan. Felix mengaku telah menyampaikan sejumlah permintaan sekaligus informasi kepada Presiden Jokowi bahwa hingga kini sekitar 8.000 warga eks Timtim belum memiliki rumah dan tanah.

“Kemarin saat bertemu dengan Pak Jokowi, ada beberapa hal yang saya sampaikan, yakni warga yang belum punya rumah dan tanah serta dana bantuan rehab rumah bagi warga eks Timtim sebesar Rp 15 juta, tetapi warga hanya mendapat uangnya hanya Rp 4 juta. Saya juga sampaikan ke Pak Jokowi bahwa pemerintah juga harus memberikan jaminan kepada warga eks Timtim,” beber Felix.

Terhadap curhatnya kepada Jokowi tersebut, Felix berharap pemerintah bisa memperhatikan dan menyelesaikan persoalan menyangkut warga eks Timtim sehingga status kewarganegaraan warga eks Timtim bisa jelas.

Menurut Felix, setelah tahun baru 2015 nanti, dia bersama rekannya yang lain akan bertemu dengan DPRD Kabupaten Belu untuk menyampaikan permintaan mereka yang sama seperti yang disampaikan ke Jokowi agar bisa ditindaklanjuti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com