Tanggal ini dipilih bertepatan dengan musibah gempa dan tsunami yang melanda Aceh, di mana para relawan dari seluruh belahan dunia datang dan membantu pemulihan aceh pascabencana.
Founder Komunitas I Love Aceh, Aulia Fitri, mengatakan, komunitas-komunitas di Aceh memilih tanggal 26 Desember sebagai "Hari Kepedulian Internasional" didasarkan pengalaman pada 10 tahun lalu saat Aceh dilanda musibah gempa dan tsunami.
“Kita tahu, saat itu Aceh ditimpa musibah besar dan saat itu pula berbondong-bondong penduduk dunia menjadi relawan membantu Aceh bangkit dari keterpurukan, tanpa melihat apa dan siapa, hanya melihat dari sisi kemanusiaannya,” kata Aulia, Minggu (21/12/2014).
Peringatan ini diramaikan dengan aksi longmarch yang dilakukan para anggota komunitas di sejumlah jalan protokol sambil membawa bendera dari 53 negara di dunia yang sudah mengulurkan tangan mereka untuk Aceh.
Peserta longmarch juga menyinggahi lokasi-lokasi yang menunjukkan ungkapan terimakasih untuk dunia, seperti Museum Tsunami Aceh dan Tugu Terimaksih Aceh untuk dunia yang berlokasi di Blangpadang, Banda Aceh.
“Kami juga mengumpulkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan penetapan tanggal 26 Desember sebagai hari peduli internasional,” ujar Aulia.
Peringatan "Care Day" juga diperingati di sejumlah kota lainnya, seperti Lhokseumawe. Bahkan juga diperingati oleh anak-anak asal Aceh yang ada di sejumlah kota lain, seperti di Jakarta, Yogyakarta dan Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.