Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UIN Bandung Bersihkan Sisa-sisa Atap yang Runtuh

Kompas.com - 19/12/2014, 12:45 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Hingga kini, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung belum menghitung jumlah kerugian akibat puting beliung yang melanda kawasan Bandung Timur, Kamis petang (18/12/2014).

"Belum dihitung, sekarang fokus beres-beres bongkahan atap perpustakaan," ujar bagian pengelolaan lingkungan UIN SGD Bandung, Rahman di lokasi kejadian, Jumat (19/12/2014).

Namun jika dilihat dari luar, kerusakan terjadi pada atap dan plafon atau internit. Plafon perpustakaan terlihat ambrol parah. Untungnya, di lantai empat belum ada buku sehingga tak ada satu pun buku yang rusak.

"Lantai empat masih kosong. Lantai tiga diisi skripsi, baru di lantai 2 yang berisi banyak buku. Tapi karena kerusakan ada di lantai empat, jadi tak ada pengaruhnya pada buku," imbuhnya.

Seperti diberitakan, bagian barat rangka atap baja perpustakaan UIN terbang tersapu angin puting beliung. Atap tersebut sempat terbang dan berputar sebelum akhirnya menimpa tiga bus, sejumlah motor, satu kendaraan minibus dan samping kanan masjid.

Rahman menjelaskan, penghitungan kerugian akan dilakukan oleh tim yang memegang proyek tersebut. Pasalnya, saat ini, bangunan empat lantai ini belum sepenuhnya diserahkan ke UIN Bandung.

"Bangunan ini merupakan proyek pembangunan dari Islamic Development Bank (IDB). Meski bangunannya sudah selesai, namun belum diserahkan seutuhnya ke kampus. Statusnya masih pemeliharaan tahap ketiga," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, belasan anggota keamanan dalam dan petugas kebersihan merapikan sisa bongkahan atap. Selain itu, pohon di bagian selatan kampus masih melintang menghalangi jalan. Karenanya, arus lalu lintas kampus dialihkan ke sebelah utara. Mahasiswa yang lewat pun banyak yang berhenti hanya untuk mengambil gambar dan narsis di depan gedung perpustakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com