Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Gamalama di Ternate Meletus

Kompas.com - 19/12/2014, 09:36 WIB
TERNATE, KOMPAS.com — Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), pada Kamis malam (18/12/2014), pukul 21.41 WIT, meletus dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 200 meter dari puncak itu.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane, mengatakan, letusan pertama pada pukul 21.41 WIT tersebut diikuti lagi dengan letusan kedua pada pukul 22.45 WIT dengan ketinggian semburan abu vulkanik 200 meter.

Abu vulkanik yang disemburkan gunung api setinggi 1.700 meter lebih dari permukaan laut itu menyebar ke sejumlah wilayah di Kota Ternate, seperti di Kecamatan Pulau Ternate, Ternate Selatan, Ternate Tengah, dan Ternate Utara.

Darno mengatakan, meski Gunung Gamalama sudah dua kali menyemburkan abu vulkanik, statusnya masih tetap Waspada level II dan masih dikaji untuk melihat perkembangan aktivitas vulkanik di gunung itu.

Masyarakat di Kota Ternate diimbau untuk tetap waspada, tetapi tidak perlu khawatir dan tidak pula terpengaruh dengan berbagai informasi yang tidak benar terkait dengan adanya letusan di Gunung Gamalama.

"Masyarakat sebaiknya hanya mendengarkan informasi terkait meletusnya Gunung Gamalama dari pemerintah setempat karena kami akan terus menginformasikan perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Gamalama kepada pemerintah setempat," kata dia.

Semburan abu vulkanik Gunung Gamalama tersebut mengagetkan warga Ternate yang masih beraktivitas di sejumlah pusat keramaian dan ruas jalan sehingga mereka terpaksa bergegas kembali ke rumah atau mencari tempat yang aman untuk berlindung dari terpaan abu vulkanik.

Sementara itu, Lurah Sulamadaha di Pulau Ternate, Syamsuddin Samad, yang wilayahnya berada paling dekat dengan puncak Gunung Gamalama ketika dihubungi mengatakan, warganya sempat berniat untuk mengungsi pasca-terjadinya letusan Gunung Gamalama, tetapi batal setelah mendapat penjelasan bahwa untuk sementara letusan gunung itu tidak berbahaya.

Selain itu, di sekitar puncak Gunung Gamalama, semburan abu vulkanik gunung itu sampai di kawasan Kelurahan Torano, Marikurubu, Moya, dan Tongole, yang merupakan daerah yang paling dekat dengan gunung tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com