Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ternyata TNI Tak Seseram di Film"

Kompas.com - 19/12/2014, 07:36 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Lima pelajar SMA Adven di Balikpapan Kalimantan Timur keluar masuk tenda pameran persenjataan militer milik beberapa satuan bantuan tempur Komando Daerah Militer VI Mulawarman, Kamis (18/5/2014). 

Mereka riang memainkan alat penyadap dan radio komunikasi di stand Hubdam VI Mulawarman, mencoba mengintip dari balik teropong senapan Syaer Manlicher bikinan Austria di stand Paldam VI Mulawarman, juga mengayun-ayunkan senapan berat CIS bikinan Singapura.

"Tidak ada dari kami berasal dari keluarga tentara. Ternyata TNI tidak seseram di film," kata Aria, salah satu dari kelima pelajar itu.

Tanpa ragu, anak-anak itu menjajal menenteng senapa mesin, senapan berperedam suara buatan Korea yang kerap dipakai Kopaska dan Navy Seal, di stand Raiders 600. Dalam tiap aksinya, kelima pelajar itu tak lupa mengakhiri dengan selfie maupun saling bergantian memotret.

"Selama ini rasanya susah bisa sedekat ini dengan TNI. Mau mendekat ke mereka biasanya canggung," lanjut Aria.

Tidak puas dengan beberapa senapan ukuran sedang. Aria dkk juga turun naik mobil Pertempuran Jarak Dekat milik Raider 600 dan tank panser Anoa 2 milik Batalyon Kavaleri 13 Satya Lembuswana.

Selama itu pula, tak seorang pun mencegah kelima bocah itu dengan tingkahnya. Sebaliknya, mobil PJD Zipur dan Anoa 2 dari Denkav keliling Aria dkk dan para warga yang ingin mencoba Anoa ini.

Pameran diikuti delapan satuan badan pelaksana program dan bantuan pelaksana tempur di bawah Kodam VI Mulawarman pada Rabu (17/12/2014) dan Kamis. Mereka mengikutkan persenjataannya di pameran yang berlangsung bersamaan dengan Kejurnas Yong Moo Do.

Di antara para peserta pameran adalah Batalyon Armed 18 BRK yang memajang meriam 105 mm. Peralatan tempur paling anyar pun digelar di pameran ini, seperti di stan Detasemen Zipur 7 Yudha Darma, yang memajang kendaraan taktis penjinak bom hingga robot penjinak bom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com