Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bandung Panik Lumpur Menyembur dari Bekas Longsor

Kompas.com - 18/12/2014, 16:30 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Lumpur berwarna abu-abu menyembur dari bekas longsoran di Gunung Masigit, Kampung Citiru RT 04 RW 01, Desa Karangsari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (15/12/2014).

Sementara longsor tersebut terjadi di bukit belakang kampung tersebut pada Minggu (14/12/2014) malam setelah hujan dengan intensitas sedang mengguyur lokasi tersebut.

Ketua RT 04 Acep Gunawan (55) mengatakan, saat bukit itu longsor terdengar suara gemuruh.

"Warga panik dan kaget, jadi keluar semua. Ada suara seperti ledakan (suara keras) karena longsornya membawa batu-batuan," kata Acep saat ditemui di rumahnya, Kamis (18/12/2014).

Merasa penasaran, Acep kemudian mengecek lokasi yang diduga longsor, bersama aparat desa dan kecamatan. Mereka pun kaget setelah melihat lokasi longsoran yang berada jauh di atas bukit menyemburkan lumpur dan air berwarna abu-abu pekat.

Tanpa pikir panjang, mereka langsung mengadukan kejadian tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat. Namun, BPBD baru merespons semburan lumpur tersebut Kamis siang ini.

"Ada beberapa warga yang sudah ngecek ke atas mereka bilang juga mencium bau belerang di titik longsoran," tuturnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Barat Ronny Rudiana mengaku telah mengecek lokasi tersebut. Dia membenarkan adanya semburan lumpur di titik longsoran. Menurut dia, lumpur tersebut berasal dari lapisan tanah longsoran yang menutup mata air.

"Di daerah hulu ada longsoran tebing kemudian muncul sumber lumpur dengan material lumpur dan batu yang sangat banyak. Menurut kajian sementara, lumpur ini bukan dari panas bumi," ujar Ronny.

Meski demikian, dia tidak mau berspekulasi tentang kejadian itu. Menurut Ronny, BPBD Bandung Barat akan meminta bantuan kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memastikan lebih lanjut asal usul semburan lumpur di atas bukit tersebut.

"Bau belerang seperti pengakuan warga masih akan diteliti dulu apakah bau belerang ini dari lumpur atau bukan," jelasnya.

 

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com