Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak TKI Gagal Temui Jokowi, Wartawan Nunukan Hibur dengan Bingkisan

Kompas.com - 18/12/2014, 12:50 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Sejumlah wartawan Nunukan prihatin dengan nasib Riska Putri Utami atau Ratih anak TKI di Sabah yang bersusah payah datang ke Nunukan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Sayang rombongan orang nomor satu di Indonesia tersebut tidak sempat menemui Ratih dan rombongannya.

Demi memberi semangat kepada Ratih, para wartawan Nunukan memberikan bingkisan berupa alat-alat sekolah, seragam serta buku buku sekolah. "Ya biar Riska atau Ratih ini semangat menempuh pendidikan di Negeri Malaysia. Karena dengan kondisi yang seadanya tentunya tidak mudah untuk menjaga semangat tetap belajar. Apalagi dengan kondisi Riska yang sekarang ditinggal oleh kedua orangtuanya," ujar Rusman, selaku koordinator wartawan Nunukan.

Bingkisan tersebut merupakan inisiatif spontan para wartawan, setelah mengetahui keberadaan Riska di Nunukan. "Ini spontan saja dari teman teman wartawan Nunukan. Kita urunan semampunya setelah liputan dari Bea Cukai tadi. Kita belikan alat alat keperluan sekolah mengingat semangat Ratih atau Riska begitu tinggi meski banyak kendala bersekolah di Perkebunan Felda Lahad Datu Malaysia," imbuh Rusman.

Ratih atau Riska Putri Utami adalah siswi di PKBM Oma Atawuwur dari Yayasan Peduli Pendidikan Anak Indonesia di Sabah Malaysia yang datang ke Indonesia untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Namun sayang, Riska yang bercita cita menjadi pilot ini harus menahan kecewa, karena rombongan Presiden hanya lewat tanpa melirik spanduk panjang yang ditenteng di depan pintu masuk PLBL Liem Hie Jung.

Demi meneruskan pendidikannya di PKBM Oma Atawuwur, Riska harus berjuang sendirian karena ibunya meninggal tiga bulan lalu, akibat kanker usus besar. Riska berharap mampu meneruskan sekolah ke Indonesia jika lulus paket C dan bisa mewujudkan cita-citanya menjadi pilot.

"Saya kurang tahu nanti bagaimana setelah lulus dari paket B recananya mau melanjutkan ke paket C di ladang. Yang pasti saya tetep semangat untuk sekolah dan ingin melanjutkan sekolah di Indonesia nanti, meskipun saya tak tahu juga bagaimana nanti. Bisa apa tidak," ungkap dia.

Baca juga:
Saat Anak TKI di Malaysia Kejar Jokowi Sampai Nunukan
Tunggu Jokowi, Bocah Tiga Tahun Bawa "Tongsis"
Anak TKI: "Saya Tahu Pak Jokowi dari TV Malaysia"


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com