Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, puluhan siswa dari kota Semarang itu tiba di Ungaran sekitar pukul 09.00wib. Dengan menumpang sebuah truk, mereka yang masih yang mengenakan seragam sekolah turun di Alun-alun lama Kota Ungaran.
Warga yang melihat gelagat mencurigakan lantas melaporkan hal itu ke Polsekta Ungaran. "Ada gelagat mau tawuran, warga melapor ke kita. Benar saja, saat tahu kehadiran kita mereka bubar," kata Kepala Polsekta Ungaran, Kompol Sulistyo.
Saat itulah aksi kejar-kejaran antara polisi dan puluhan siswa terjadi. Mereka lari menuju Kampung Legoksari, yang letaknya di seberang jalan dari Alun-alun lama. Lantaran buta lokasi, mereka akhirnya terdesak ke jalan buntu dan nekat menjebol pagar seng.
Ternyata di balik pagar seng tersebut adalah sungai, tidak ada jalan lagi. "Kami terpaksa nyemplung ke kali daripada ketangkap polisi. Basah semua celana dan sepatu kami. Bau lagi," kata Andi, salah satu siswa.
Di sungai itulah, puluhan siswa lalu ditangkap. Setelah digiring ke sebuah tempat, polisi menggeledah mereka satu per satu. Dari penggeledahan itu polisi mendapati sebuah gir, yang diduga dipakai sebagai senjata tajam.
"Mungkin saja senjata tajam lainnya dibuang saat kejar-kejaran tadi. Saat kami interogasi, mereka mengaku mau ke Ambarawa. Tapi anehnya, kok turunnya di Ungaran. Sebelum terjadi sesuatu, mereka kami amankan," ujar Kapolsek.
Setelah semuanya ditangkap, satu per satu diminta masuk ke mobil dalmas Polres Semarang, dengan cara berjalan jongkok. Saat berjalan masuk ke mobil dalmas itulah bau busuk tercium sangat menyengat, akibat baju mereka basah oleh air sungai yang telah bercampur limbah rumah tangga.
Mereka selanjutnya akan dibawa ke Mapolres Semarang untuk mendapatkan pembinaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.