Film ini mulai diputar pada pukul 19.30 WIB. Namun, antusiasme yang membeludak untuk menonton film ini membuat panitia berencana memutar lagi film tersebut pada pukul 20.00 WIB dan berlanjut dengan sesi diskusi.
Namun, pada pukul 20.35 WIB, puluhan orang mendatangi kampus ini dan berteriak-teriak meminta pemutaran film tersebut dihentikan. "PKI itu musuh negara. PKI dilarang oleh negara. Kalian tahu tidak?!" teriak salah satu dari mereka.
Mahasiswa penonton film langsung berkerumun di sekitar pos satpam di depan fakultas itu. Selain berteriak-teriak, beberapa orang dari kelompok massa itu bahkan mencoba memotret para mahasiswa dan penonton film, memakai telepon genggam.
Jajaran Dekanan Fisipol UGM tak lama kemudian datang ke lokasi begitu mendapat informasi soal kedatangan massa yang menentang pemutaran film tersebut. Setelah perwakilan Dekanan Fisipol berdialog dengan penyelenggara pemutaran film dan perwakilan massa, diputuskan acara tak dilanjutkan.
Salah satu penyelenggara pemutaran film, Tomi, mengaku sudah mendapat ancaman atas rencana pemutaran film ini sejak Rabu siang. Dia menyebutkan, ancaman datang dari salah satu organisasi massa. Namun, dengan pertimbangan pemutaran film dilakukan di dalam kampus yang semestinya merupakan lembaga studi, ancaman itu tak membatalkan rencana.
Lokasi pemutaran film juga sempat berpindah. Semula film akan diputar di Selasar Barat Fisipol UGM, tetapi lalu dipindahkan ke ruang BG 101, dengan alasan keamanan. "Kampus kan ranahnya akademis dan ilmiah. Kami juga sering memutar film dan diskusi, ini juga untuk intern. Jadi kami kira tidak masalah, tapi ternyata tetap diancam," kecam dia.
Pada Rabu sore, pemutaran film yang sama di Institut Seni Indonesia juga dihentikan hanya 5 menit sebelum rampung. Penghentian juga dilakukan oleh sekelompok massa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.