Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2014, 04:21 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Pemutaran film Senyap (The Look of Silence) karya Joshua Oppenheimer di Kampus Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (17/12/2014) malam, dihentikan oleh sekelompok orang. Dengan pertimbangan keamanan, pemutaran film ini gagal dilanjutkan.

Film ini mulai diputar pada pukul 19.30 WIB. Namun, antusiasme yang membeludak untuk menonton film ini membuat panitia berencana memutar lagi film tersebut pada pukul 20.00 WIB dan berlanjut dengan sesi diskusi.

Namun, pada pukul 20.35 WIB, puluhan orang mendatangi kampus ini dan berteriak-teriak meminta pemutaran film tersebut dihentikan. "PKI itu musuh negara. PKI dilarang oleh negara. Kalian tahu tidak?!" teriak salah satu dari mereka.

Mahasiswa penonton film langsung berkerumun di sekitar pos satpam di depan fakultas itu. Selain berteriak-teriak, beberapa orang dari kelompok massa itu bahkan mencoba memotret para mahasiswa dan penonton film, memakai telepon genggam.

Jajaran Dekanan Fisipol UGM tak lama kemudian datang ke lokasi begitu mendapat informasi soal kedatangan massa yang menentang pemutaran film tersebut. Setelah perwakilan Dekanan Fisipol berdialog dengan penyelenggara pemutaran film dan perwakilan massa, diputuskan acara tak dilanjutkan.

Salah satu penyelenggara pemutaran film, Tomi, mengaku sudah mendapat ancaman atas rencana pemutaran film ini sejak Rabu siang. Dia menyebutkan, ancaman datang dari salah satu organisasi massa. Namun, dengan pertimbangan pemutaran film dilakukan di dalam kampus yang semestinya merupakan lembaga studi, ancaman itu tak membatalkan rencana.

Lokasi pemutaran film juga sempat berpindah. Semula film akan diputar di Selasar Barat Fisipol UGM, tetapi lalu dipindahkan ke ruang BG 101, dengan alasan keamanan. "Kampus kan ranahnya akademis dan ilmiah. Kami juga sering memutar film dan diskusi, ini juga untuk intern. Jadi kami kira tidak masalah, tapi ternyata tetap diancam," kecam dia.

Pada Rabu sore, pemutaran film yang sama di Institut Seni Indonesia juga dihentikan hanya 5 menit sebelum rampung. Penghentian juga dilakukan oleh sekelompok massa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com