Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yong Moo Do, Bela Diri Asal Korsel yang "Ngetren" di TNI AD

Kompas.com - 17/12/2014, 15:02 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis


BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Bela diri tangan kosong Yong Moo Do selama ini berkembang pesat di tubuh TNI Angkatan Darat. Selama ini, bela diri asal Korea Selatan ini menjadi kegiatan wajib bagi prajurit AD.

Wakil Kepala Staf AD Letnan Jenderal TNI M Munir berharap, bela diri ini juga bisa berkembang pesat di masyarakat pada umumnya.

“Kami berharap bela diri ini terus memasyarakat. Bela diri ini bisa menjadi bagian dalam pembangunan Indonesia. Anak-anak muda juga mau ikuti bela diri seperti ini,” kata Munir setelah membuka Kejuaraan Nasional Yong Moo Do di Doom BSCC Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (17/12/2014).

Yong Moo Do pertama berkembang di Korea Selatan 10 tahun silam. Di Korea, bela diri ini berkembang secara umum di masyarakat. Sedikit berbeda di Indonesia. Bela diri ini berkembang pesat di masyarakat setelah TNI AD mewajibkan para prajuritnya menguasai Yong Moo Do ini mulai 2008.

Yong Moo Do di Indonesia terus berkembang. Sejumlah pengurus provinsi kini terus bermunculan di tanah air. Delapan pengurus provinsi di antaranya menurunkan atletnya di Kejurnas Yong Moo Do kali ini.

Atlet dari delapan daerah di Indonesia meramaikan Kejurnas Yong Moo Do memperebutkan Piala Kepala Staf Angkatan Darat ini. Lebih dari 450 atlet yang hampir semuanya adalah serdadu turun ke ajang ini.

“Selama ini bela diri ini bagian dari pembinaan personel angkatan darat. Dengan bela diri maka personil akan kuat secara fisik dan secara non fisik akan memiliki jiwa ksatria dan patriotisme. Kejurnas ini diikuti semua anggota TNI, termasuk Kopassus. Kali ini diikuti pengurus daerah. Ini suatu respon yang bagus,” kata Munir.

Kejurnas ini diikuti 27 kontingen dari delapan daerah. Selain satuan-satuan dari TNI juga ikut meramaikan para atlet dari Nangroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi Selatan, dan Papua. Seluruh pertandingan menggunakan sistem gugur. Kejurnas dibuka secara simbolis oleh Munir.

Rencananya, Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo akan membuka Kejurnas ini. Hadir dalam pembukaan, Presiden Yong Moo Do Internasional, Kim Byun Chun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com