Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Bupati: Pencarian Tak Akan Berhenti sampai Semua Korban Longsor Ditemukan

Kompas.com - 17/12/2014, 14:47 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


BANJARNEGARA, KOMPAS.com — Pasca-tewasnya salah satu relawan, Ahmad Nurudin, warga Bringin, Magelang, Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno meminta para relawan agar berhati-hati ketika melakukan proses evakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Sampang, Banjarnegara.
 
Selain mengevaluasi kerja relawan, Hadi juga meminta agar relawan yang bekerja di lokasi untuk mengenakan sarung tangan khusus. Hal tersebut berkaitan dengan bau busuk dari penemuan mayat korban warga Jemblung karena kini sudah masuk hari kelima.
 
"Kami minta agar relawan berhati-hati. Ini sudah hari kelima, jenazah biasanya sudah membusuk. Jenazah sudah rusak, harus ada sarung tangan. Jika tidak pakai, kami tak perbolehkan mereka masuk lokasi," kata Hadi, Rabu (17/12/2014).
 
Relawan juga tidak diperkenankan untuk mengurusi proses kremasi jenazah. Semua yang sudah dilakukan relawan akan diambil alih oleh dinas kesehatan. Menurut dia, di tangan ahli kesehatan, kondisi jenazah akan bisa ditangani secara lebih baik.
 
Meski demikian, Hadi meminta agar proses pencarian diteruskan sampai semua korban jiwa ditemukan. Tim dilarang berhenti melakukan pencarian sebelum semua korban ditemukan.
 
"Kami sudah minta jangan sampai berhenti evakuasi sebelum korban ditemukan semua. Kalau Basarnas operasi sampai tanggal 21, kami minta untuk menuntaskan semuanya," serunya.
 
Permintaan Wakil Bupati ternyata sudah direspons oleh jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurut Kasdim Banjarnegara, Mayor Ahmad, pihaknya akan mencari korban sampai proses pencarian benar-benar selesai, meski operasi pencarian oleh tim gabungan SAR berakhir pada 21 Desember besok.
 
"Kami sudah koordinasi, dan tercapai kata kesepakatan untuk mencari korban sampai ketemu," paparnya, Rabu siang tadi.
 
Tim pencarian korban longsor hingga kini baru menemukan 68 korban meninggal dunia. Berdasarkan data di posko induk, empat temuan terakhir adalah jenazah Joni bin Burhan (22), Kamdiah binti Tuflan (40), Roso bin Sumawito (18), dan jenazah Sutiono bin Sugimin (28). Empat korban jiwa itu adalah warga Dusun Jemblung, Desa Sampang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com