Hujan Deras Guyur Wonogiri, Dua Jembatan Ambrol

Dua jembatan ambrol yaitu Jembatan Pokoh di Wonogiri Kota dan Jembatan Jendi, Selogiri. Gerusan air hujan yang terus-menerus dari pukul 16.00 membuat Jembatan Pokoh di Wonogiri Kota patah di bagian tengah dan tidak bisa lagi dilewati warga desa. Ironisnya, jembatan Pokoh tersebut selesai dibanguan pada akhir tahun 2013.

"Baru setahun ini dimanfaatkan karena selesai tahun 2013 lalu," kata Slamet Sudibyo, camat Wonogiri melalaui sambungan telepon, Selasa (16/12/2014).

Slamet menambahkan, akibat bencana itu, pemerintah mengalami kerugian hingga Rp 400 juta dan warga desa di sekitar jembatan harus mencari jalan alternatif untuk bisa kembali beraktivitas. Warga pun meminta pemerintah daerah setempat untuk segera memperbaiki jembatan yang rusak tersebut.

"Saya akan segera laporkan ke Pak Bupati agar segera diperbaiki. Kira-kira kerugiannya mencapai 400 juta rupiah," kata Slamet.

Sementara itu, kerusakan juga terjadi di Selogiri. Warga sekitar menceritakan, sebelumnya, beberapa warga hendak melintas jembatan tersebut, namun tiba-tiba salah satu ujungnya ambrol.

"Waktu itu saya dengar ada yang teriak minta tolong karena melihat jembatan ambrol," kata Misno (45), salah satu warga Selogiri.

Jembatan tersebut menghubungkan tiga desa, yaitu Desa Jendi, Kepatihan dan Pule. Untuk sementara warga harus melintas sungai sembari menunggu jembatan diperbaiki.

Jembatan dengan panjang 12 meter, lebar 4 meter dan tinggi 3 meter merupakan sarana utama warga desa untuk beraktivitas sehari-hari. Warga pun berharap pemerintah segera membangun jembatan darurat agar mereka masih bisa beraktivitas. Tidak ada korban jiwa dan luka dalam peristiwa ini. Hingga berita ini diturunkan hujan deras masih mengguyur beberapa wilayah di Solo dan sekitarnya.