Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Ratusan Korban Longsor di Banjarnegara, Tim SAR Pakai Detektor Detak Jantung

Kompas.com - 13/12/2014, 11:10 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com -  Tim evakuasi dari badan SAR terus berupaya mencari warga yang tertimbun material longsor. Salah satu langkah evakuasi yang dilakukan adalah menggunakan dua alat, yakni Life locatar dan aqustik difice.

Kepala Kantor SAR Semarang, Agus Haryono mengatakan pihaknya bersama ratusan orang gabungan tim SAR berupaya masih mencari korban yang masih selamat. Upaya yang dilakukan adalah memaksimalkan alat untuk mendeteksi detak jantung dan suara warga yang masih hidup yang tertimbun longsor.

Sementara alat aqustik difice, digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan. Alat tersebut sangat peka terhadap gerakan suara atau teriakan suara yang ada di dalam timbunan. “Kami gunakan alat itu karena bisa mendeteksi nafas dan detak jantung korban yang ada di dalam timbunan matrial longsor,” ujar Agus, Sabtu (13/12/2014) dalam siaran persnya.

Korban bencana longsor di Banjarnegara yang telah dievakuasi berada di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut ada 30 rumah yang tertimbun dan 100 orang lebih diduga masih tertimbun. 

Baca juga:
Delapan Tewas dan 100 Orang Masih Hilang akibat Longsor di Banjarnegara
Longsor Timbun 105 Rumah di Banjarnegara, 3 Tewas
53 KK di Banjarnegara Dikabarkan Tertimbun Material Longsor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com