Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan "Magic Mushroom" Resmi Dilarang di Bali

Kompas.com - 11/12/2014, 14:49 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Aparat Polresta Denpasar melarang penjualan mushroom karena sudah masuk dalam golongan narkotika. Larangan atas produk yang dikenal dengan nama "magic mushroom" dilakukan dengan mengeluarkan surat edaran. Surat itu ditujukan kepada pemilik restoran, bar, diskotik, kafe, dan hotel yang sebelumnya menjual jamur mushroom secara terang-terangan.

“Kita sudah informasikan kepada semua pihak terutama yang sebelumnya menjual mushroom terang-terangan. Surat edaran larangan juga sudah diberikan, sosialisasi di media dan ke masyarakat juga sudah dilakukan agar mereka tahu bahwa mushroom itu berbahaya,” kata Kepala Satuan Narkoba Polresta Denpasar, Komisaris Polisi I Gede Ganefo, Denpasar, Kamis (11/12/2014).

Kepolisian sudah sejak 1 September 2014 lalu melakukan langkah sosialisasi ke masyarakat dan pelaku usaha, terutama di kawasan wisata Nusa Dua, Legian, Kuta, Sanur, dan Jimbaran, yang banyak terdapat bar, diskotek dan kafe.

Selama masa sosialisasi akan dilakukan pembinaan dan pemantauan. Sementara tindakan tegas akan dilakukan mulai 1 Januari 2015. “Spanduk-spanduk juga sudah kita pasang. Brosur juga sudah disebar. Sudah sejak 1 September lalu. Kita lakukan pembinaan dulu, sosialisasi ke masyarakat, kan selama ini masyarakat tidak tahu bahayanya mushroomMushroom tumbuh sendiri, gampang carinya kan?” tambahnya.

Ganefo mengatakan, sejak dilakukan sosialisasi dan terbitnya surat edaran, kini penjualan mushroom menurun. Jamur kotoran hewan itu memang telah dimasukan dalam jenis narkotika golongan satu. Namun demikian, di kalangan anak muda masih banyak yang mengonsumsinya untuk mendapatkan efek halusinasi.

Efekhalusinasi yang muncul bisa bahagia berlebihan, ketakutan berlebihan, bahkan bunuh diri. Kasus-kasus ini sudah terjadi di Bali.  (Baca: BNN Waspadai Peredaran "Magic Mushroom")

Penggunasengaja memperjualbelikannya karena peminat magic mushroom tergolong banyak. Biasanya, untuk mendapatkan efeknya, konsumen mencampurnya dengan telur atau di-blender dengan buah-buahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com