Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Medan Membeludak Tonton Pembongkaran Makam TKW

Kompas.com - 11/12/2014, 10:14 WIB
MEDAN, KOMPAS.com — Warga Kota Medan membeludak melihat pembongkaran makam tenaga kerja wanita (TKW) yang diduga tewas dan dikubur di rumah majikannya, Syamsul Anwar, dan istrinya Radika di Jalan Madong Lubis/Jalan Beo, Lingkungan XI, Sidodadi, Medan Timur.

Seperti dilansir Kantor Berita Antara, Rabu (10/12/2014) kemarin, di lokasi rumah tersangka yang merupakan penyalur tenaga kerja CV MJ di Kelurahan Sidodadi Medan terus dipadati yang datang silih berganti. Bahkan, masyarakat secara antusias terus datang berjubel di di depan rumah milik tersangka Syamsul Anwar.

Akses jalan menuju ke lokasi tempat pencarian makam TKW yang dianiaya dan dibunuh itu padat dan sulit dilalui. Bagian kiri dan kanan jalan tersebut berkumpul warga dari berbagai daerah di luar Kota Medan.

Selain itu, bahu jalan yang hanya selebar lima meter pun dipenuhi sepeda motor milik warga. Terlihat juga sejumlah petugas kepolisian dari Polsekta Medan Timur dan Polresta Medan untuk menjaga keamanan dan hal-hal yang tidak diingini.

Masyarakat yang terus merapat ke depan pintu pagar besi rumah tersangka SA dihalau aparat keamanan agar pencarian dan penggalian lantai di dalam rumah tersebut berjalan lancar tanpa gangguan. (Baca: Polisi Temukan Gigi Manusia Saat Penggalian di Rumah Syamsul)

Di lokasi itu pun warga sempat berteriak-teriak melontarkan protes atas perbuatan tersangka Syamsul dan istrinya. Sebelumnya, pada pencarian hari pertama (Senin, 8/12/2014) di lokasi penggalian jenazah, ada seribuan warga Medan yang datang.

Kerumunan warga ini sempat membuat petugas kepolisian kewalahan dan terpaksa melakukan penjagaan ekstra ketat di sekitar rumah. Sempat terjadi aksi pelemparan batu pada Senin sore.

Dalam kasus ini, Polresta Medan, Jumat (28/11/2014), menetapkan tujuh tersangka penganiayaan terhadap tiga TKW, yakni Endang Murdaningsih (55) asal Madura, Ropmiani (42) asal Demak, dan Anis Rahayu (25) asal Malang.

Dari tujuh pelaku penganiayaan tersebut, yakni pimpinan perusahaan CV MJ penyalur TKW berinisial Syamsul Anwar (51) dan istrinya Radika (39), ada pula MT (19) anaknya, ZKR (28) keponakan, KA (32) karyawan, BHR (36) karyawan, dan FER (42) sopir.

Awalnya, Polresta Medan menggerebek sebuah rumah penyalur TKW "CV MJ" di Jalan Beo/Jalan Madong Lubis No 17 Lingkungan II Kelurahan Sidodadi, Kamis (27/11/2014) siang. (Baca: TKW Ruswidyawati Tewas dengan Tulang Rusuk Patah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com