Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Mengaku Anggota Propam Bawa Kabur Gadis ABG

Kompas.com - 10/12/2014, 19:19 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Polres Bogor saat ini sedang mendalami kasus dugaan penculikan terhadap ES (15), warga Kampung Mangun, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Diduga, ES dibawa pergi oleh lelaki yang mengaku bernama Trisna.

Untuk tahap awal, Polres Bogor sedang mengumpulkan sejumlah keterangan dari pihak keluarga korban maupun rekan korban.

Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor AKP Faisal Pasaribu mengatakan, informasi awal menyebutkan bahwa korban sebelum menghilang, terlihat pergi bersama Trisna yang diketahui adalah pacar korban sendiri.

"Informasi awal yang kita terima bahwa sebelum korban hilang, ia pergi dengan pacarnya. Sekarang, kita sedang lidik untuk mencari tahu keberadaan pacarnya itu," ucap Faisal melalui pesan singkatnya, Rabu (10/12/2014).

Faisal menambahkan, kasus tersebut masih dalam pengembangan. Sebab butuh kehati-hatian untuk menentukan status kasus itu, apakah ada unsur penculikan atau tidak, karena korban mau diajak pergi sama pacarnya.

"Namun karena korban usianya masih di bawah umur, maka tetap kita tindaklanjuti. Kita sekarang sedang mengumpulkan informasi untuk mengetahui keberadaan pelaku," katanya.

Laporan hilangnya ES baru diterima polisi pada Selasa (9/12/2014). Padahal, korban menghilang sejak Januari 2014, atau 11 bulan yang lalu.

Dari keterangan yang diperoleh melalui ibu korban, Risma (35), menyebutkan bahwa pacar anaknya itu mengaku berprofesi sebagai anggota kepolisian yang bertugas di Propam Mabes Polri.

Awalnya, ibu korban tidak menaruh curiga kepada pacar anaknya. Sebab, dia selalu bersikap baik di depannya. Namun, kecurigaan Risma mulai terlihat setelah anaknya selama tiga hari tak pulang ke rumah.

"Karena cemas, akhirnya saya nelpon dia (Trisna). Tapi justru malah saya dibentak olehnya. Dia bilang, kalau saya itu germo dan mau jual anak di bawah umur," tutur Risma.

Bahkan, Trisna juga mengancam akan melaporkan Risma ke pihak kepolisian atas tudingannya itu.

"Saya jadi bingung, kenapa jadi saya yang dilaporkan. Padahal saya kan orangtua kandungnya," paparnya.

Risma pun tak tinggal diam. Ia mengajak salah satu staf desa untuk mendatangi Mabes Polri. Kedatangan Risma ke Mabes Polri untuk mengecek identitas dan keberadaan pelaku yang mengaku sebagai anggota polisi.

"Saya sudah datang ke Mabes Polri, tapi ternyata tidak ada anggota Propam yang bernama Trisna. Mendengar jawaban itu saya baru sadar kalau selama ini dia berbohong. Dia sudah bawa kabur anak saya entah kemana," ujar Risma.

Kini, Risma berharap agar keberadaan anaknya bisa segera diketahui. ”Saya sudah putus asa. Semoga anak saya masih hidup," doanya.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com