Atang, salah seorang staf sekolah, mengatakan, sudah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pendidikan.
"Sudah enggak ada masalah karena sudah dilaporkan ke Bupati sama dinas. Nanti hari senin sudah diperbaiki, kok," kata Atang kepada Kompas.com, Minggu (7/12/2014).
Menurut dia, dua bangunan tersebut awalnya ditempati siswa kelas 8. Namun, beberapa bulan terakhir ini sudah tidak ditempati karena kondisinya sudah tidak memungkinkan.
"Liat saja di depannya sudah ditulisi akan direhab, tapi anggarannya memang belum turun. Enggak tau kenapa alasannya. Kemarin kebetulan hujan angin jadi keburu ambruk," jelasnya.
"Yang penting tidak ada korban dan dinas berjanji akan segera memperbaiki kelas ini. Rencananya bukan hanya dua tapi empat kelas yang sederet dengan bangunan ini," katanya lagi.
Sementara itu, Sudjadi salah satu tukang yang bekerja di sekolah tersebut menunjukkan tiang atap yang sudah rapuh. Menurut dia, tiang sudah menyangga genteng karangpilang yang berat.
"Apalagi sekarang sudah masuk musim hujan dan angin," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.