Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bengkulu Sita Obat Batuk yang Kerap Digunakan Pelajar untuk Teler

Kompas.com - 06/12/2014, 19:00 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, menyita obat batuk merek komix di sejumlah warung manisan karena kerap digunakan sejumlah pelajar secara berlebihan sehingga membuat mereka teler. Ulah para pelajar itu meresahkan warga.

Polisi juga mengamankan minuman keras dan beberapa merek rokok yang diduga illegal. "Obat batuk jenis komix serta beberapa botol minuman beralkohol serta rokok yang diduga illegal diamankan di gudang Mapolsek Seginim," kata Kapolsek Seginim Iptu Sudjadi, Sabtu (6/12/2014).

Ia menyebutkan, penyitaan obat batuk itu karena pihaknya berulang kali mendapatkan keluhan warga tentang maraknya pelajar mulai dari tingkat SD di daerah itu mengonsumsi obat batuk tersebut yang membuat mereka jadi mabuk.

Beberapa bulan lalu, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan, direpotkan oleh maraknya pelajar mulai dari SD hingga SMA yang konsumsi obat batuk berlebihan dan lem untuk teler alias mabuk. Di Kecamatan Air Nipis dan Seginim beberapa pelajar tertangkap sedang teler usai mengonsumsi salah satu jenis obat batuk dan menghirup aroma lem. "Kegiatan tersebut mereka lakukan di luar jam sekolah, ini sangat memprihatinkan," kata Kepala UPTD Pendidikan, Pemuda dan Olahraga setempat, Nasran, beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com