Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Diperiksa karena Balas Tabrak Mobil Polwan, Anak Bupati Tiba-tiba Kabur

Kompas.com - 03/12/2014, 14:47 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com —
Sejumlah polisi yang bertugas di Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease dibuat geger saat berlangsungnya pemeriksaan terhadap Ayu Putileihalat, anak kandung Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Maluku, di kantor Polres setempat, Rabu (3/12/2014).

Pasalnya, saat pemeriksaan berlangsung, Ayu kabur dari kantor polisi. Semula, penyidik mengira Ayu hanya keluar sebentar dari dalam ruangan penyidikan untuk makan di kantin. Ternyata, dia malah berlari masuk ke dalam mobil bernomor polisi DE 5043 B miliknya dan langsung bergegas meninggalkan halaman kantor Polres.

"Kami kira dia hanya keluar untuk makan di kantin belakang, padahal dia mau kabur," ungkap Humas Polres Pulau Ambon Iptu Meity Jacobus, yang ikut mendampingi Ayu saat proses pemeriksaan berlangsung.

Setelah sadar bahwa Ayu kabur dari pemeriksaan, sejumlah polisi langsung bergegas mencegat mobil berwana hitam yang dikendarai Ayu. Sejumlah polisi langsung memaksanya turun dari dalam mobil, tetapi upaya tersebut tidak dihiraukan Ayu.

Kepala Satuan Reskrim Polres Pulau Ambon AKP William Corneles pun turun tangan untuk mencegat Ayu yang tak mau turun dari mobil.

"Turun kamu dari dalam mobil, kamu pikir kita ini siapa? Ini kantor polisi, ayo turun sekarang," teriak William dengan nada lantang saat mencegat mobil yang membawa Ayu.

Tak puas dengan perilaku Ayu, William langsung mendekati mobilnya dan memaksa Ayu turun dari dalam mobil. Setelah turun, Ayu langsung dibawa ke ruang pemeriksaan.

"Anda sopirnya ya? Anda anggota juga? Turun sekarang," kata William.

Ayu diperiksa penyidik polisi terkait laporan salah satu oknum polwan berinisial NH. Dalam laporan itu, Ayu dituding telah mengeluarkan kata-kata kotor dan penghinaan kepada NH di kawasan Mall ACC Ambon.

Baca juga: Mobilnya Ditabrak, Anak Bupati Balas Tabrak Mobil Polwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com