Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Induk Nunukan Demo Bawa Ikan Busuk

Kompas.com - 03/12/2014, 12:36 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Puluhan pedagang Pasar Induk Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menggelar demo dengan cara menenteng sayur layu dan ikan busuk dagangan mereka yang tidak laku akibat adanya pasar liar di Jalan Rimba.

Para pedagang mengaku, dagangan mereka busuk dan tidak laku karena pemerintah daerah membiarkan beroperasinya pasar liar tersebut. Para pedagang menuntut pemerintah daerah menutup lokasi yang tidak berizin itu.

“Tolong diatur pasar-pasar yang tidak mempunyai izin. Pemerintah, katanya, mau menertibkan pasar-pasar di Nunukan. Kamilah yang pertama ditertibkan. Kenapa setelah kami ditertibkan, ada pembentukan pasar lagi. Jadi Dinas Perindakop kita tuntut untuk menutup pasar pasar liar tersebut,“ ujar koordinator aksi Arjun, Rabu (3/12/2014).

Para pedagang Pasar Induk itu dulu merupakan pedagang di pasar liar Jalan Gajah Mada. Namun Pemerintah Derah Nunukan menertibkan mereka karena kegiatan di pasar liar, karena dianggap telah mengganggu ketertiban umum. Lebih dari 70 pedagang akhirnya direlokasi di Pasar Induk. Namun, jauhnya pasar dari pemukiman warga membuat para pedagang mengaku terus merugi.

“Sebulan aku jualan di sini rugi aku Rp 1,8 juta. Bukan rugi jualannya, rugi belanja jajan anak-anak. Anak-anak empat orang kalau jajan Rp 5.000-Rp 20.000. Belum lagi jualan setiap hari bawa pulang sayur. Modal saya setiap hari mau Rp 2 juta. Untuk kembali modal, 2-4 hari baru kembali modal, belum dihitung busuknya,” ujar Lampo Loarjun.

Lampo Arjun mengaku pembiaran beroperasinya pasar liar di Jalan Rimba semakin membuat pelanggan sayur di Pasar Induk semakin sepi pembeli. “Pasar di Jalam Rimba ini kan lebih mudah dijangkau, sehingga pembeli enggan ke pasar induk. Tapi ini kan pasar liar, harusnya pemerintah meneribkan mereka,” imbuh Lampo Loarjun.

Usai berorasi di eks pasar liar tempat mereka berjualan, para pedagang akhirnya mendatangi Kantor DPRD Nunukan untuk mengadukan hal yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com