Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tempat Perdagangan Manusia, Polisi Gerebek Panti Pijat Berkedok Salon

Kompas.com - 02/12/2014, 01:34 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
- Ditengarai sebagai sarang perdagangan manusia, sebuah tempat pijat berkedok salon di jalan Ambengan Surabaya, Senin (1/12/2014) malam digerebek polisi. Sembilan pekerja perempuan digelandang ke Mapolda Jatim.

Sembilan perempuan pekerja salon digelandang ke Mapolda Jatim untuk diperiksa. Pantauan Kompas.com, rombongan polisi berpakaian preman dengan menggunakan dua mobil bergerak ke lantai dua bangunan Ruko tempat Grand Salon dan Perawatan beroperasi. Beberapa saat kemudian, mereka turun dengan menggelandang sembilan perempuan pekerja, dan memasukkan mereka ke dalam mobil.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, meskipun tempat usaha tersebut bertuliskan sebagai usaha salon dan perawatan. Namun, sejumlah orang yang berada di komplek ruko tersebut menyebut, usaha itu juga melayani jasa pijat.

"Pokoknya juga melayani pijat, pijat biasa atau pijat plus-plus saya tidak tahu," ujar salah seorang karyawan salah satu toko Andi.

Usai digerebek, usaha tempat usaha tersebut langsung ditutup dan dikunci oleh seorang pekerja yang saat itu tak turut diamankan. Aksi penggerebekan itu disaksikan puluhan karyawan toko lainnya yang berkerumun di bawah. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Unit Susila Ditreskrimum Polda Jatim terkait penggerebekan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com