Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Histeris Iringi Visum Jasad WNA yang Tewas di Gili Trawangan

Kompas.com - 01/12/2014, 16:10 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Proses visum jenazah Dzianis Baronau (20) pria berkebangsaan Republik Belarus yang ditemukan tewas tergantung di salah satu kamar Angle Cottage di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB), diiringi tangis histeris NH (28), kekasih Dzianis.

Selama proses berlangsung, NH yang datang ke rumah sakit terus menangis. Tangisan NH semakin histeris ketika melihat jasad kekasihnya mulai dikeluarkan dari dalam kantong jenazah.

Proses visum tersebut berlangsung selama satu jam, di ruang otopsi Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, Senin (1/12/2014). Pria yang meninggal tepat di hari ulang tahunnya ini, ditemukan pertama kali oleh petugas cottage tergantung di plafon kamar. Jasad tergantung di bagian leher dengan ikat pinggang dan kaos oblong, Sabtu (29/11/2014) sekitar pukul 07.00 Wita.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti apa penyebab kematian Dzianis tersebut. Humas RS Bhayangkara AKP I Wayan Redana menyatakan, berdasarkan visum sementara ditemukan luka di bagian leher seperti bekas gantungan.

"Cuma bekas tergantung itu, enggak tau apakah tergantung itu dia gantung diri atau tidak kita, belum tahu. Karena perlu pemeriksaan mendalam melalui otopsi," kata Redana.

Untuk proses selanjutnya, saat ini jenazah tersebut masih disemayamkan di kamar jenazah RS Bhayangkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com