Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ricuh, Pintu Masuk Areal Munas Golkar Dijaga Pemuda Berbambu Runcing

Kompas.com - 30/11/2014, 21:32 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Menyusul kericuhan yang terjadi dalam acara pembukaan Munas IX Partai Golkar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (31/11/2014), sejumlah pemuda dari kelompok ormas yang menjaga kawasan itu lantas mempersenjatai diri dengan bambu runcing.

Seperti yang telah diberitakan, seorang pria sempat menjadi bulan-bulanan pengunjung munas karena dianggap memicu keributan. (Baca: Ambil Makan Terlalu Banyak, Satu Pria Babak Belur Dikeroyok di Arena Munas Golkar)

Satu orang yang terlihat digiring puluhan pengamanan intern ini dikeluarkan ke pintu samping hingga digiring keluar halaman hotel. Puluhan anggota ormas itu terus berteriak-teriak. Tak sedikit dari mereka membawa bambu bekas bendera Partai Golkar.

Bambu-bambu tersebut sisi bawahnya berbentuk runcing karena sebelumnya difungsikan sebagai tiang bendera yang ditancapkan ke tanah. Ketika suasana masih genting, di pintu masuk gerbang hotel, puluhan ormas melakukan penjagaan ketat.

Semua kendaraan termasuk bus yang masuk, diperiksa karena dikhawatirkan adanya orang yang menyusup untuk mengacaukan acara. "Periksa itu busnya, periksa dulu! Siapa itu, nanti ada penyusup lagi!" teriak salah satu anggota ormas.

Setelah suasananya terlihat kondusif, sebagian dari mereka kembali ke lobi hotel dan lainnya tetap berjaga di sekitar halaman hotel. Sementara orang yang diusir paksa tersebut mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani pengobatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com