Lampung Deklarasikan Pendidikan Inklusif

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Ria Andari mengatakan, selama ini di wilayah itu baru ada 44 sekolah reguler yang memfasilitasi anak berkebutuhan khsusu. Sekolah itu tersebar di lima kabupaten seperti Kota Bandarlampung, Metro, Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Tanggamus.

"Dengan dideklarasikan pendidikan infklusif, sekolah mau menerima anak berkebutuhan khusus sehingga nantinya tidak ada lagi anak-anak bermasalah bersembunyi di ketiak ibunya. Mereka harus berpendidikan, bila perlu sampai jenjang tinggi," jelas Ria, Minggu (30/11/2014).

Sementara itu, Kepala Direktorat Pembinaan PK-LK Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan, Praptono mengatakan, Lampung masuk ke-10 dari 34 provinsi pelopor pendidikan inklusif di Indonesia.

"Adanya pendidikan inklusif ini memotivasi dalam pola pendidikan guru. Adanya ABK (anak berkebutuhan khusus) tidak menghambat proses belajar mengajar, tapi malah lebih maksimal. Keuntungannya bukan untuk ABK saja tapi anak yang normal juga semakin lebih memahami materi yang diberikan oleh gurunya," kata Praptono.

Ia mengharapkan ke depan, sekolah reguler yang memfasilitasi ABK minimal ada di setiap kecamatan sehingga mereka bisa dekat dengan pendidikan.