Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Bentrok di Makassar, Empat Mahasiswa Dipecat

Kompas.com - 28/11/2014, 18:38 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Sebagai buntut bentrokan antara mahasiswa dan polisi yang berakibat menewaskan seorang warga, Rektorat Universitas Muslim Indonesia (UMI) memecat empat mahasiswanya dan memberikan skors kepada empat mahasiswa lainnya.

Keempat mahasiswa ini dinilai kerap berperan sebagai provokator dan sering bertindak anarkistis ketika berunjuk rasa.

"Empat di antaranya sudah dipulangkan ke orangtuanya, alias dipecat, dan empat mahasiswa lainnya diskors. Tindakan yang dilakukan itu setelah dilakukan rapat senat," kata Rektor UMI Prof Dr Masrura, didampingi Wakil Rektor UMI Prof Dr Achmad Gani, dalam konferensi pers, Jumat (28/11/2014) petang.

Masrura menuturkan, pihaknya sudah berusaha mengantisipasi aksi unjuk rasa dengan cara meliburkan aktivitas perkuliahan jauh hari sebelumnya.

"Kami sudah liburkan jauh hari sebelumnya dan kami akan liburkan kembali perkuliahan sampai hari Senin. Kami sebenarnya menginginkan agar menyampaikan aspirasi jangan anarkistis dan menutup jalan, apalagi sampai melibatkan warga. Ini kemungkinan besar ada skenario," katanya.

Saat ini, lanjut Masrura, pihaknya sudah melakukan diskusi dengan pihak kepolisian mengenai cara menangani aksi mahasiswa. Dalam diskusi itu, kepolisian menemukan cara untuk menangani mahasiswa yang demo dengan menutup jalan.

"Jika kepolisian menangani aksi mahasiswa dengan cara bertindak anarkistis, pastinya mahasiswa yang lain ikut terpancing, utamanya jika mahasiswa brutal dan memukul mundur mahasiswa masuk kampus sampai terjadi penembakan gas air mata masuk ke masjid. Penanganan seperti ini seharusnya perlu diperbaiki dan diubah," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ary (17), warga Jalan Pampang 1 yang biasa membantu polisi dalam mengatur lalu lintas atau biasa disebut "Pak Ogah" di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), tewas dalam bentrokan antara mahasiswa dan polisi di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo, Kamis (27/11/2014) petang.

Bentrokan berawal ketika mahasiswa UMI bersama warga Jalan Pampang keluar dari kampus dan menyerang kantor Gubernur Sulsel yang hanya berjarak sekitar 200 meter.

Tidak lama kemudian, aparat dari Polsekta Panakukang dan Polrestabes Makassar memukul mundur pendemo. Polisi yang menerjunkan kendaraan taktis dan water cannon kemudian dilempari mahasiswa. Ary yang ikut berada di dalam kerumunan pendemo ini terjatuh dan kepala bagian belakangnya terluka parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com