Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Antre Bantuan PSKS, Mak Icih Pingsan lalu Tewas

Kompas.com - 28/11/2014, 13:44 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com
 — Mak Icih, seorang nenek berusia 69 tahun, warga Kampung Torowek, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, tewas seusai mengikuti antrean panjang untuk menerima bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor Camat Kadipaten, Jumat (28/11/2014).

Korban awalnya pingsan saat akan menunggu angkutan umum di pinggir jalan depan kantor kecamatan tersebut.

Kepala Polsek Kadipaten AKP Rudi Suherman menyebutkan, korban yang pingsan sempat akan dibawa ke puskesmas terdekat menggunakan ambulans yang sebelumnya telah disediakan di lokasi pembagian. Namun, di perjalanan, korban meninggal dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

"Korban meninggal dalam perjalanan ke puskesmas saat diketahui pingsan seusai menerima uang bantuan PSKS," kata Rudi, Jumat siang.

Rudi menambahkan, korban merupakan satu di antara semua warga yang mendapatkan bantuan kompensasi kenaikan harga BBM, yakni sebanyak 2.600 orang. Sejak pagi tadi, penerima bantuan telah menunggu di sekitar kantor kecamatan.

"Jumlah penerima adalah 2.600 orang, yang akan menerima bantuan di Kecamatan Kadipaten," ujar dia.

Semua penerima bantuan PSKS itu berasal dari warga tak mampu di enam desa se-Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Sampai siang tadi, pembagian masih berlangsung, tetapi jumlahnya sudah tak terlalu banyak.

"Siang tadi, masih; dan tidak terlalu mengantre sekarang," tambah dia.

Kini, korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk disemayamkan. Menurut dia, kejadian ini murni kecelakaan akibat korban sudah berusia lanjut dan kelelahan setelah ikut antre sebagai penerima bantuan.

"Korban telah disemayamkan, dan kejadian ini diduga akibat korban kecapekan," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com