Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Golkar Pilih Bali Jadi Lokasi Munas

Kompas.com - 28/11/2014, 13:06 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Bali dipilih sebagai lokasi Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar, 30 November nanti, agar acara tersebut terhindar dari serbuan aksi protes karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Atas dasar alasan itu, Koordinator Persidangan Munas IX Partai Golkar, Ridwan Hisyam, mengatakan, panitia lebih memilih Bali daripada Bandung dan Surabaya.

"Di Surabaya dan Bandung, kami sudah temukan tempat untuk 2.000 peserta Munas, tetapi kami masih khawatir karena masih berpotensi diserbu aksi protes kenaikan harga BBM karena berada di tengah kota," ujarnya, di Surabaya, Jumat (28/11/2014).

Menurut dia, aksi protes kenaikan harga BBM oleh masyarakat masih berpotensi terjadi, apalagi dalam Munas Partai Golkar nanti, Presiden Joko Widodo dipastikan akan hadir.

"Kami ingin, situasi tetap kondusif sesuai arahan pihak kepolisian," ujar anggota Komisi X DPR RI ini saat kunjungan ke Surabaya.

Dia menjamin, persiapan Munas Golkar IX di Bali sudah 90 persen. Hari ini juga, seusai agenda kunjungan Komisi X DPR, pihaknya akan langsung terbang ke Bali untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

"Pro-kontra waktu pelaksanaan Munas sudah selesai. Munas besok sesuai hasil Rapimnas di Yogyakarta," katanya.

Munas Partai Golkar nanti akan dihadiri lebih dari 2.000 kader Partai Golkar dari unsur DPD dan ormas partai. Waktu pelaksanaan sempat menjadi pro-kontra menyusul memanasnya kondisi internal partai pasca-Pilpres 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com