Diberitakan sebelumnya, Maulana dikabarkan hilang di Sungai Sebuku, Kamis (27/11/2014) kemarin. “Si Maulana ini dari pulang sekolah mandi mandi bersama keempat rekannya di Sungai Sebuku. Saat diserang buaya, keempat kawannya bisa menyelamatkan diri, sementara si Maulana menjadi korban. Kejadiannya kemarin pukul 17:00 wita,“ ujar Oktavianto, Jumat (28/11/2014).
Diberitakan sebelumnya, Kepala SMK 1 Sebuku, Mahfudz, Jumat (28/1 /2014) sekitar pukul 10.20 melalui sambungan telepon menerangkan bahwa jasad Maulana sudah ditemukan. Mahfudz menyatakan, jasad remaja itu ditemukan dengan kondisi perut berlubang. (Baca: Perut Berlubang, Maulana Tewas Diduga Dimakan Buaya)
Baik Mahfudz maupun Okta menyatakan lokasi penemuan berada di Sungai Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku, sekitar 17 kilometer dari lokasi kejadian. Namun Okta menyatakan, di lokasi itu hanya ditemukan usus. Bagian tubuh lainnya masih belum diketahui keberadaanya.
“Hanya bagian usus korban yang ditemukan di daerah Mekarti, perairan Pembeliagan kurang lebih 17 kilometer dari lokasi kejadian perkara. Saat ini bagian tubuh korban sudah diserahkan kepada keluarganya,” imbuh Okta.
Tim Basarnas Kabupaten Nunukan masih terus melakukan pencarian bagian tubuh lainnya. “Kita turunkan enam personel untuk melakukan pencarian. Infonya nanti saya kabari 3 hingga 4 jam lagi,” kata Okta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.