Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heryawan Khawatir Tak Semua Masyarakat Indonesia Tahu MEA

Kompas.com - 27/11/2014, 21:44 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community akan mulai diberlakukan pada 2015 mendatang. Berbagai persiapan harus dilakukan agar Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lainnya.

Jawa Barat pun mulai melakukan berbagai persiapan untuk mendukung Indonesia menghadapi MEA. Namun, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku khawatir masyarakat di Indonesia, terutama di Jawa Barat, masih belum mengetahui apa itu MEA. Pasalnya, kata dia, sosialisasi hadirnya MEA masih sangat kurang.

"Coba tanya acak saja, jangankan para petani, misalnya yang ada di Karawang, Indramayu, dan di daerah lainnya, saya khawatir mahasiswa pun tidak tahu (soal MEA). Kalau di Vietnam, petani sudah tahu soal MEA 2014," kata pria yang akrab disapa Aher ini di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/11/2014).

Oleh karena itu, Aher berpendapat, sosialisasi MEA harus dilakukan secara masif agar masyarakat di Indonesia, terutama di Jawa Barat, tidak kaget dengan kehadiran MEA.

"Tidak ada cara lain, kalau pemerintah ingin memberikan pemahaman MEA kepada masyarakat, maka media harus terlibat. Saya berharap agar media membantu menyosialisasikan pentingnya MEA ini kepada masyarakat," harapnya. 

MEA atau AEC adalah pasar bebas ASEAN. Pasar ini memungkinkan satu negara, misalnya, Indonesia, untuk menjual berbagai macam produknya dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat. MEA juga tidak hanya mengandalkan perdagangan produk atau jasa, tetapi juga tenaga kerja profesional, seperti dokter, suster, pengacara, dan profesi lainnya.

Tujuan MEA ini untuk membebaskan segala bentuk pungutan impor dan ekspor, misalnya, seperti barang, jasa, tenaga kerja profesional yang diharapkan mampu meningkatkan ekonomi negara-negara yang tergabung dalam MEA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com