Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Berizin, Penambangan di Sultan Ground Harus Dihentikan

Kompas.com - 27/11/2014, 21:09 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul menyayangkan adanya penambangan batu karst dengan alat berat yang selama ini mengatasnamakan rakyat.

Legislator Gunungkidul ini meminta agar aktivitas penambangan dihentikan sementara, sebab sampai saat ini belum ada izin perihal pemanfaatan tanah keraton di wilayah Bedoyo, Kecamatan Ponjong.

"Aktivitas penambangan belum ada izin soal pemanfaatan Sultan Ground," ucap Ketua Komisi C Purwanto, Kamis (27/11/2014).

Purwanto mengungkapkan, di beberapa lokasi penambangan hanya menggunakan sekitar 10 tenaga masyarakat, selebihnya alat berat. Satu lokasi sedikitnya dikeruk dengan menggunakan dua sampai tiga alat berat.

“Ini yang tidak masuk akal. Jika atas nama masyarakat, kenapa menggunakan alat berat. Kalau penambangan manual, ya tidak masalah," ucapnya.

Karenanya, pihaknya meminta agar pertambangan batuan karst di wilayah Bedoyo, Kecamatan Ponjong dihentikan sementara. Sebab, pertambangan itu belum memiliki izin pemanfaatan dari Keraton dan izin soal penambangan di Gunungkidul.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan ESDM (Disperindakop ESDM) Gunungkidul Hidayat mengatakan, saat ini pemerintah kabupaten tengah menggodok peraturan bupati (perbup) tentang penambangan. Kemungkinan 2015 mendatang, perbup tersebut selesai.

Terkait adanya alat berat, Hidayat mengaku jauh-jauh hari sudah mengimbau para penambang agar menghentikan aktivitas menggunakan backhoe.

“Sudah kita minta menghentikan penambangan dengan alat berat. Kalau menggunakan manual tidak masalah karena untuk kehidupan masyarakat,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com